Patrolihukum.net // Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), menyalurkan bantuan beras cadangan pangan bagi masyarakat yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem di wilayah Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kecamatan Besuk. Penyerahan bantuan berlangsung pada Selasa (25/3/2025) di Pendopo Kecamatan Besuk.
Bantuan beras cadangan pangan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Juwono Prasetijo Utomo, didampingi Kepala DKP Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, dan Camat Besuk, Abdul Bari.
Untuk tahun 2025, sebanyak 354 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Besuk menerima bantuan beras cadangan pangan. Setiap KPM memperoleh satu kemasan beras seberat 10 kilogram.
Juwono Prasetijo Utomo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo, menjelaskan bahwa bantuan pangan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Probolinggo terhadap masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi miskin ekstrem.
“Bantuan cadangan pangan ini adalah bagian dari program perlindungan sosial yang bertujuan menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan kebutuhan pangan masyarakat miskin dapat terpenuhi,” ujarnya.
Menurut Juwono, dalam program cadangan pangan ini, Pemkab Probolinggo berupaya terus membantu masyarakat miskin ekstrem. “Bantuan ini tidak hanya berasal dari DKP, tetapi juga bersinergi dengan Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, serta Perindustrian (DKUPP) yang bekerja sama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.
Kepala DKP Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, menambahkan bahwa penyaluran bantuan cadangan pangan ini sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 76 Tahun 2022 yang mengatur pengelolaan cadangan pangan pemerintah. Di tahun 2025, Pemkab Probolinggo mencadangkan sekitar 108 ton gabah kering giling yang akan diolah menjadi beras untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Penyaluran cadangan pangan ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan, mengatasi masalah pangan, serta menghadapi krisis pangan dan bencana alam atau sosial,” ujar Yahyadi.
Yahyadi juga mengungkapkan bahwa bantuan cadangan pangan ini tidak hanya disalurkan di Kecamatan Besuk, tetapi juga di 9 kecamatan lainnya, dengan total penerima mencapai 1.321 KPM. Di antaranya adalah Kecamatan Banyuanyar (10 KPM), Dringu (26 KPM), Gading (80 KPM), Gending (49 KPM), Kraksaan (12 KPM), Sumber (14 KPM), Tiris (122 KPM), dan Tongas (654 KPM).
Selain itu, bantuan cadangan pangan juga disalurkan di Kecamatan Krejengan yang terdampak banjir. Sebanyak 150 kg beras diserahkan kepada Yayasan Pondok Pesantren Darut Tauhid di Desa Tanjungsari.
Pemkab Probolinggo juga telah menyimpan stok gabah sebanyak 86.309 kg atau setara dengan 51,85 ton beras. Rencana pengadaan gabah pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 28.576 kg gabah kering giling yang setara dengan 17.145 kg beras.
“Upaya-upaya ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan daerah, terutama untuk masyarakat yang paling membutuhkan bantuan dalam situasi sulit,” pungkas Yahyadi. Target cadangan pangan daerah Kabupaten Probolinggo di tahun 2025 ditetapkan sebesar 505,52 ton beras sesuai dengan Peraturan Kepala Bapanas Nomor 15 Tahun 2023. (Bambang/*)
