Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Nasional

Pemkab Probolinggo Deklarasi Koperasi Merah Putih di 330 Desa

badge-check

Probolinggo, Patrolihukum.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus mengakselerasi agenda pemberdayaan ekonomi desa dengan menggelar deklarasi dukungan percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Jumat (23/5/2025). Acara yang dihelat di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo ini menjadi titik awal dari komitmen serius pemerintah daerah dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal desa.

Deklarasi ini dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, serta diikuti oleh para Camat dan Kepala Desa/Lurah dari seluruh Kabupaten Probolinggo. Turut hadir mendampingi, Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ, Wakil Ketua DPRD M. Zubaidi bersama sejumlah anggota DPRD, Kepala DPMD Fathur Rozi, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, Ketua TP2D, serta jajaran Kepala OPD terkait.

Pemkab Probolinggo Deklarasi Koperasi Merah Putih di 330 Desa

Dalam arahannya, Bupati Haris menegaskan bahwa koperasi tidak boleh hanya menjadi sarana simpan pinjam semata, tetapi harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. “Koperasi harus menjadi saluran distribusi hasil pertanian dan UMKM secara adil dan berkelanjutan. Kita ingin koperasi menjadi ‘holding masyarakat’ yang sistematis membangun kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, dalam laporannya menjelaskan bahwa awalnya target hanya mencakup dua koperasi per kecamatan atau sekitar 48 desa. Namun, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), target tersebut diperluas menjadi 330 koperasi—satu koperasi untuk setiap desa dan kelurahan.

“Per tanggal 22 Mei 2025, sudah terbentuk 165 koperasi. Kami bekerja hingga malam hari, menyusun dokumen dengan tujuh personil teknis demi mengejar tenggat 28 Mei 2025,” jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa DKUPP menggandeng notaris bersertifikat NPAK dan menerapkan sistem manajemen risiko untuk percepatan legalitas koperasi.

Selain pendirian koperasi, DKUPP menyiapkan pelatihan dan bimbingan teknis bagi para pengurus. “Kami tak ingin koperasi hanya ada di atas kertas. Harus hidup, produktif, dan didampingi secara serius dengan menggali potensi ekonomi lokal,” tambahnya.

Taufik juga mengungkap berbagai kendala di lapangan seperti lambatnya input data hingga permasalahan dalam penamaan koperasi. Namun, dengan semangat kolektif dan dukungan para camat serta kepala desa, ia optimis seluruh target bisa tercapai.

Bupati Haris menambahkan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo yang saat ini berada di angka 69,9%, turun dari sebelumnya 70,19%. “Saya yakin, dengan koperasi sebagai platform integratif pembangunan desa, angka ini bisa ditekan lebih jauh dalam dua tahun ke depan,” tuturnya optimis.

Ia juga menyoroti kekayaan alam Kabupaten Probolinggo seperti sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan sumber daya alam lainnya sebagai potensi besar yang belum tergarap maksimal. “Kabupaten ini adalah surga tersembunyi. Kita punya gunung, danau, air terjun, dan garis pantai yang panjang. Semua ini bisa diintegrasikan dengan koperasi untuk kemajuan ekonomi lokal,” jelasnya.

Bupati Haris menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keberlangsungan Koperasi Merah Putih sebagai wadah pemberdayaan ekonomi yang inklusif. “Kalau pola pikir kita sudah satu arah, saya yakin Kabupaten Probolinggo akan menjadi kabupaten terhebat di Jawa Timur,” tegasnya penuh semangat.

Dengan deklarasi ini, Kabupaten Probolinggo tidak hanya menorehkan komitmen terhadap pemberdayaan desa, tetapi juga membuktikan bahwa ekonomi kerakyatan bisa menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

(Bambang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Yoyok Satriyo: Kota Probolinggo Darurat Gangster, Warga Butuh Perlindungan Nyata

26 Oktober 2025 - 20:14 WIB

Yoyok Satriyo: Kota Probolinggo Darurat Gangster, Warga Butuh Perlindungan Nyata

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

24 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

23 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET

23 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET

Terbongkar! Pria di Wangon Cabuli Anak Kandung Saat Diminta Pijat, Kini Terancam 15 Tahun Penjara

23 Oktober 2025 - 14:55 WIB

Terbongkar! Pria di Wangon Cabuli Anak Kandung Saat Diminta Pijat, Kini Terancam 15 Tahun Penjara
Trending di Hukum dan Kriminal