patrolihukum.net – Kepolisian Sektor (Polsek) Wonoasih, Polres Probolinggo Kota, kembali menegaskan peran sosial kepolisian melalui kegiatan rutin bertajuk “Mengantar Kebaikan”. Program tersebut menyasar langsung warga yang membutuhkan, khususnya kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia), dengan pendekatan humanis dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan pada Senin (15/12/2025) di wilayah Kecamatan Wonoasih. Kali ini, bantuan disalurkan kepada Mbah Siti (70), seorang warga lanjut usia yang tinggal di Jalan Kiai Ilyas, Kelurahan Jrebeng Kidul. Bantuan yang diberikan berupa beras dan minyak goreng, sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pangan harian lansia.

Aksi sosial ini melibatkan PS Panit Binmas Polsek Wonoasih Aipda Syaiful B, bersama unsur Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Wonoasih. Sinergi lintas elemen tersebut menjadi penguat bahwa kepedulian sosial tidak dapat dijalankan secara parsial, melainkan membutuhkan kolaborasi berkelanjutan.
PS Panit Binmas Polsek Wonoasih, Aipda Syaiful B, menegaskan bahwa kegiatan “Mengantar Kebaikan” bukan sekadar agenda seremonial, melainkan komitmen moral kepolisian untuk hadir langsung di tengah masyarakat.
“Program ini kami jalankan secara rutin sebagai bentuk empati dan kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya lansia yang membutuhkan perhatian lebih. Bantuan yang kami berikan memang sederhana, tetapi harapannya bisa meringankan beban dan memberi rasa bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Aipda Syaiful B.
Ia menambahkan, pendekatan langsung ke rumah warga juga menjadi sarana bagi kepolisian untuk memahami kondisi sosial masyarakat secara riil, sekaligus membangun komunikasi yang lebih dekat dan terbuka.
“Dengan turun langsung, kami bisa mendengar, melihat, dan merasakan kondisi warga. Ini penting agar kehadiran polisi tidak hanya dirasakan saat penegakan hukum, tetapi juga dalam sisi kemanusiaan,” tambahnya.
Sementara itu, keterlibatan IPSM dan PSM dinilai menjadi faktor penting dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Para pekerja sosial memiliki pemetaan sosial wilayah, sehingga data warga rentan dapat diverifikasi secara akurat.
Kapolsek Wonoasih, Kompol Zaini, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi Polsek Wonoasih dalam membangun polisi yang humanis, responsif, dan berorientasi pada pelayanan sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa Polri benar-benar hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Melalui kegiatan sosial seperti ini, kami berharap kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian semakin kuat,” ungkap Kompol Zaini.
Menurutnya, tantangan sosial di wilayah perkotaan semakin kompleks, sehingga kepolisian tidak bisa bekerja sendiri hanya dengan pendekatan keamanan semata.
“Masalah sosial seperti kemiskinan, lansia terlantar, dan kerentanan ekonomi membutuhkan kepedulian bersama. Polsek Wonoasih berkomitmen untuk terus bersinergi dengan unsur sosial masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman sekaligus berkeadilan,” tegasnya.
Kompol Zaini juga menegaskan bahwa program “Mengantar Kebaikan” akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan sasaran warga yang benar-benar membutuhkan, sebagai bagian dari penguatan fungsi Binmas di wilayah hukum Polsek Wonoasih.
Kegiatan tersebut disambut haru oleh Mbah Siti, yang mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan. Kehadiran aparat kepolisian dan pekerja sosial di rumahnya menjadi bukti bahwa negara masih hadir hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Melalui langkah sederhana namun konsisten ini, Polsek Wonoasih menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tidak hanya soal patroli dan penegakan hukum, tetapi juga tentang menjaga nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.
(Bambang/*)




























