Kalashnikov Concern, raksasa industri pertahanan Rusia, telah mengembangkan dan mulai mengirimkan versi modifikasi terbaru dari rudal penerbangan Vikhr-1 dengan kemampuan tempur yang ditingkatkan. CEO Kalashnikov, Alan Lushnikov, mengungkapkan bahwa produksi serial rudal ini telah dimulai dan pengirimannya telah dilakukan, meskipun ia menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut terkait spesifikasinya, mengingat hak prerogatif klien mereka.
Rudal Vikhr-1 telah menjadi senjata utama dalam operasi militer Rusia, terbukti efektif dalam menghancurkan kendaraan lapis baja buatan Barat, berkat hulu ledak tandem yang dimilikinya. Sistem ini mampu menembus hampir semua jenis tank buatan Barat, yang menjadikannya senjata strategis dalam pertempuran.
Para ahli pertahanan menyoroti kemampuan Vikhr-1 yang luar biasa, terutama dalam operasional di medan perang Ukraina. Sejak awal penggunaan rudal ini, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan keberhasilan besar dalam menghancurkan berbagai target, baik kendaraan lapis baja musuh maupun tempat penyimpanan senjata tersembunyi. Bahkan, pada bulan Juli lalu, Kalashnikov menyatakan bahwa rudal ini telah menunjukkan efisiensi yang tinggi dalam operasi militer, meningkatkan kebutuhan akan senjata ini dalam pertempuran.
Lushnikov sebelumnya menyatakan bahwa Kalashnikov bekerja sama dengan perusahaan produksi untuk mengadaptasi Vikhr-1 agar bisa diluncurkan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), memperluas kemampuannya dalam berbagai skenario tempur. Rudal Vikhr dirancang khusus untuk menghancurkan target bergerak di darat yang dilindungi lapis baja reaktif serta target udara dengan kecepatan sedang, seperti helikopter dan pesawat nirawak.
Dalam operasi militer khusus di Ukraina, rudal Vikhr-1 telah menunjukkan hasil yang luar biasa, memberikan kontribusi signifikan dalam menghancurkan berbagai jenis target. Rudal ini juga mampu menembus lapis baja setebal 1000 mm, dengan jangkauan maksimum hingga 10 kilometer pada siang hari.
Selain itu, Kalashnikov Group menilai bahwa rudal ini memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut, menjadikannya senjata yang sangat dibutuhkan dalam pertempuran modern. Kemajuan teknologi dan inovasi dalam pengembangan rudal ini memastikan bahwa Rusia tetap memiliki keunggulan dalam kekuatan tempur di medan perang.
Rudal Vikhr-1 kini menjadi senjata yang sangat diandalkan oleh Rusia, terutama dalam memperkuat operasional militernya, dan dengan peningkatan kemampuannya, diprediksi akan semakin memperkuat posisi pertahanan negara ini. (Edi D/Red/**)