Probolinggo, Patrolihukum.net – Semangat kebersamaan dan komitmen membangun Jawa Timur yang tangguh dan terus bertumbuh mewarnai peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Bertempat di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (14/10), jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo hadir dalam upacara yang berlangsung khidmat dan penuh makna.
Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya turut hadir bersama jajaran pejabat penting daerah lainnya. Upacara tersebut mengusung tema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh”, dengan Wali Kota Probolinggo Aminuddin bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Lurah Triwung Kidul Muhammad Zainal Ehwan sebagai Komandan Upacara.

Semangat Ketangguhan dan Pertumbuhan
Dalam kesempatan itu, Letkol Arh Iwan Hermaya menegaskan bahwa tema yang diusung bukan sekadar semboyan, melainkan sebuah refleksi dari semangat seluruh elemen masyarakat Jawa Timur dalam menjaga persatuan, memperkuat daya saing, dan terus berinovasi menghadapi tantangan zaman.
“Tema Jatim Tangguh Terus Bertumbuh diharapkan dapat menumbuhkan semangat persatuan dan kebanggaan daerah, mendorong inovasi serta ketangguhan masyarakat, memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan dan mewujudkan Jawa Timur yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, delapan dekade perjalanan Jawa Timur merupakan cerminan nyata dari kerja keras, daya tahan, dan kreativitas masyarakatnya. “Gabungan kekuatan itu menjadikan Jawa Timur tumbuh menjadi provinsi yang tangguh dan maju, dengan masyarakat yang semakin sejahtera, berdaya saing, dan berkarakter,” lanjut Dandim.
Menurutnya, ketangguhan dan pertumbuhan adalah dua hal yang saling terkait erat. “Kemajuan yang kita rasakan hari ini merefleksikan tema tahun ini. Dua frasa itu memiliki hubungan kausalitas yang kuat — hanya dengan ketangguhan, kita bisa mencapai pertumbuhan yang kita cita-citakan,” tegasnya.
Wali Kota Aminuddin: Momentum untuk Lompatan Besar
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin dalam amanatnya menegaskan bahwa di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, Jawa Timur tetap berdiri tegak sebagai provinsi yang tangguh, adaptif, dan proaktif dalam menghadapi dinamika global.
“Kita patut bersyukur atas capaian bersama selama ini, namun kita juga tidak boleh berhenti di sini. Masa depan membutuhkan lompatan yang lebih progresif dan inovatif,” ungkapnya.
Aminuddin juga menyoroti pentingnya filosofi kerja yang mencerminkan karakter khas pembangunan Jawa Timur: semangat gotong royong, pantang menyerah, dan inovasi tanpa henti. “Dengan semangat Jatim Bisa, kita tidak hanya menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga pelaku utama perubahan itu sendiri,” tegasnya.
Ia menambahkan, Hari Jadi ke-80 ini bukan hanya momen seremonial, melainkan panggilan moral untuk memperkuat sinergi lintas sektor. “Kita perlu memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, tokoh agama, budayawan, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat untuk membangun Jawa Timur yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Makna Hari Jadi ke-80 Jawa Timur
Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang provinsi ini sejak berdirinya pada 12 Oktober 1945. Delapan puluh tahun bukan sekadar angka, melainkan simbol perjuangan dan kemajuan yang lahir dari kerja keras seluruh lapisan masyarakat.
Upacara di Kota Probolinggo ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga ajakan untuk terus berinovasi dan bersatu membangun masa depan Jawa Timur yang lebih baik.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, seluruh peserta upacara tampak antusias dan khidmat mengikuti rangkaian kegiatan, menandakan bahwa semangat tangguh dan bertumbuh benar-benar hidup di hati masyarakat Jawa Timur.
Reporter: Bambang
Editor: (Redaksi)