Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

Ketua LSM LIBAS88 Kiai Muhyiddin Kecam Trans7: “Tayangan Itu Menghina Marwah Pesantren dan Kiai Lirboyo!”

badge-check


					Ketua LSM LIBAS88 Kiai Muhyiddin Kecam Trans7: “Tayangan Itu Menghina Marwah Pesantren dan Kiai Lirboyo!” Perbesar

Probolinggo, Patrolihukum.net – Gelombang kecaman terhadap stasiun televisi Trans7 terus menguat menyusul tayangan yang dinilai melecehkan pesantren dan kiai, khususnya Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur. Salah satu suara paling keras datang dari Ketua LSM LIBAS88, Kiai Muhyiddin, yang menilai tindakan Trans7 merupakan penghinaan serius terhadap dunia pendidikan Islam dan para ulama pewaris perjuangan Nabi.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Kiai Muhyiddin dengan tegas mengatakan bahwa tayangan tersebut telah melampaui batas etika jurnalistik dan moral publik.

Ketua LSM LIBAS88 Kiai Muhyiddin Kecam Trans7: “Tayangan Itu Menghina Marwah Pesantren dan Kiai Lirboyo!”

“Apa yang dilakukan Trans7 bukan sekadar kelalaian media, tetapi bentuk penghinaan terhadap simbol pesantren dan kiai. Lirboyo bukan hanya tempat belajar, tetapi mercusuar ilmu dan akhlak yang melahirkan ribuan ulama dan guru bangsa. Trans7 harus bertanggung jawab dan segera meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam, khususnya keluarga besar Pesantren Lirboyo,” tegasnya dengan nada tinggi.

Lebih lanjut, Kiai Muhyiddin menjelaskan bahwa dunia pesantren memiliki nilai dan tradisi luhur yang sudah menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa. Menurutnya, jika media mainstream seperti Trans7 ikut mempersepsikan pesantren dengan narasi negatif, hal itu dapat menimbulkan kesalahpahaman luas di tengah masyarakat.

“Media seharusnya menjadi jembatan pencerahan, bukan sumber provokasi yang memperkeruh citra Islam. Kebebasan pers tidak boleh disalahgunakan untuk menghina ulama. Jika rasa hormat terhadap kiai sudah hilang, maka hilang pula berkah ilmu dan moral bangsa ini,” ujarnya.

Kiai Muhyiddin yang dikenal vokal membela kepentingan umat itu juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal persoalan ini secara hukum bila tidak ada langkah konkret dari pihak Trans7. Ia menilai, klarifikasi dan permintaan maaf publik merupakan langkah minimal untuk memulihkan martabat pesantren dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap media nasional.

“Kami di LIBAS88 siap mengambil langkah hukum bila Trans7 tidak segera memberikan klarifikasi resmi. Ini bukan semata soal Lirboyo, ini menyangkut marwah seluruh pesantren di Indonesia. Jangan biarkan media mempermainkan simbol-simbol keagamaan dengan alasan hiburan atau rating,” tandasnya.

Lebih jauh, ia juga menyerukan kepada masyarakat santri, alumni pesantren, serta ormas Islam agar bersatu menjaga kehormatan lembaga pendidikan Islam dari segala bentuk penghinaan dan distorsi informasi.

“Kita harus solid. Jika pesantren direndahkan, berarti akar moral bangsa sedang dirusak. Mari bersama-sama kita bela kehormatan para kiai, karena dari merekalah kita belajar arti ilmu dan adab,” pungkas Kiai Muhyiddin.

Sikap keras Kiai Muhyiddin ini menambah panjang daftar protes terhadap konten-konten media yang dianggap tidak sensitif terhadap nilai keagamaan. Masyarakat berharap, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh lembaga penyiaran agar lebih berhati-hati dalam memproduksi tayangan, khususnya yang berkaitan dengan institusi keagamaan dan tokoh spiritual bangsa.

(Edi D/Bambang/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rp 70 Miliar untuk Mal Pelayanan Publik, Jalan Rakyat Tangerang Jadi “Lautan Lumpur” — Publik Pertanyakan Akal Sehat Pemkab

14 Oktober 2025 - 17:28 WIB

Rp 70 Miliar untuk Mal Pelayanan Publik, Jalan Rakyat Tangerang Jadi “Lautan Lumpur” — Publik Pertanyakan Akal Sehat Pemkab

DLH Kota Tangerang ‘Mati Kutu’: Bungkam Soal Proyek PSEL Mangkrak dan Isu Hukum Berlapis

14 Oktober 2025 - 16:40 WIB

DLH Kota Tangerang 'Mati Kutu': Bungkam Soal Proyek PSEL Mangkrak dan Isu Hukum Berlapis

“Tangsel Darurat Korupsi”: Aliansi Tangerang Raya Tantang Kejati Banten Turun Tangan

14 Oktober 2025 - 16:24 WIB

“Tangsel Darurat Korupsi”: Aliansi Tangerang Raya Tantang Kejati Banten Turun Tangan

Kecelakaan Truk Kontainer di Cerme Gresik: Korban Terluka, Jalan Proyek Rusak, LPK-RI Siap Advokasi

14 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Kecelakaan Truk Kontainer di Cerme Gresik: Korban Terluka, Jalan Proyek Rusak, LPK-RI Siap Advokasi

Pimred Patrolihukum.net dan Investigasi88.com Ucapkan Selamat untuk Erwin, Sebagai Camat Gading yang Baru

13 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Pimred Patrolihukum.net dan Investigasi88.com Ucapkan Selamat untuk Erwin, Sebagai Camat Gading yang Baru
Trending di Nasional