TRENGGALEK // Patrolihukum.net – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, masyarakat Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, menggelar Pawai Budaya Bersih Desa, sebuah tradisi lokal yang sarat makna sebagai bentuk syukur dan pelestarian budaya warisan leluhur.
Kegiatan yang berlangsung ini turut mendapat pengamanan dari aparat teritorial, termasuk TNI melalui Babinsa Desa Bendorejo, Koptu Hartanto, anggota Koramil 0806-02/Pogalan. Kehadiran TNI dan Polri di lapangan menjadi simbol nyata sinergi dalam menjaga ketertiban serta mendukung kelestarian budaya lokal, Minggu (27/7/2025)

“Kehadiran kami sebagai bentuk komitmen TNI dalam mendukung kegiatan masyarakat. Kami ingin memastikan acara berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar Koptu Hartanto saat ditemui di sela kegiatan.
Pawai budaya ini menyuguhkan beragam kesenian tradisional seperti jathilan, atraksi reog, serta iring-iringan hasil bumi yang disiapkan oleh warga secara bergotong royong. Ribuan pasang mata warga memenuhi sisi jalan desa, menyaksikan dengan antusias penampilan budaya yang memperkuat identitas lokal.
Selain menjalankan tugas pengamanan, Babinsa Koptu Hartanto juga menyampaikan pesan kebangsaan kepada warga agar terus mengutamakan kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman.
“Momen ini bukan hanya tentang budaya, tapi juga tentang mempererat persaudaraan dan memperkuat semangat nasionalisme. Mari jaga kebersamaan ini,” pesannya.
Tradisi Bersih Desa yang dirangkai dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ini menjadi momen reflektif bagi warga, sekaligus bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki, keselamatan, dan kedamaian yang dinikmati selama ini.
Keterlibatan aktif aparat kewilayahan seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam kegiatan sosial-budaya masyarakat menegaskan peran TNI dan Polri bukan hanya dalam konteks pertahanan dan keamanan, melainkan juga sebagai mitra strategis pembangunan sosial dan pelestarian budaya.
Pawai budaya di Desa Bendorejo menjadi bukti kuat bahwa pelestarian kearifan lokal tak bisa dipisahkan dari dukungan semua elemen, termasuk institusi pertahanan negara. Kolaborasi inilah yang menjaga tradisi tetap hidup, relevan, dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.