Situbondo – Kawasan eks lokalisasi Gunung Sampan, Situbondo, kembali menuai kontroversi. Aktivitas yang diduga melibatkan praktik pelacuran terorganisasi dan perdagangan manusia di wilayah tersebut kian menjadi perhatian. Mirisnya, ada dugaan kuat keterlibatan oknum aparat dalam melindungi kegiatan ilegal ini.
Praktisi hukum dan pegiat kemanusiaan, A. Effendi, S.H., mengecam keras fenomena ini. Ia menilai jika dugaan keterlibatan aparat terbukti, maka hal ini menjadi pengkhianatan besar terhadap kepercayaan masyarakat.
“Ini adalah kejahatan serius. Jika ada aparat yang melindungi, itu pelanggaran berat terhadap sumpah jabatan dan bisa dikenakan Pasal 52 KUHP,” tegasnya.

Effendi mendesak pemerintah daerah dan kepolisian segera bertindak tegas.
“Institusi harus bersih dari oknum yang mencoreng kehormatan seragam. Masyarakat membutuhkan aparat yang menjaga, bukan melindungi kejahatan,” tambahnya.
Warga sekitar Gunung Sampéan juga menyuarakan keresahan, meski banyak yang enggan terbuka karena rasa takut.
“Kami sering melihat aktivitas aneh di malam hari, tapi tidak berani bicara. Katanya, ada orang besar yang melindungi,” ungkap seorang warga yang identitasnya dirahasiakan.
Ketakutan warga ini mencerminkan lemahnya perlindungan hukum bagi masyarakat kecil. Menanggapi hal tersebut, Effendi menegaskan pentingnya investigasi mendalam dan independen.
“Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Pecat dan adili mereka yang terlibat. Jangan ada kompromi,” ujarnya dengan nada serius.
Selain itu, Effendi menyerukan agar pemerintah hadir dengan langkah rehabilitasi untuk para korban eksploitasi.
“Mereka adalah manusia yang harus dipulihkan hak-haknya. Pemerintah harus memastikan mereka dilindungi, diberi pendampingan, dan akses untuk memulai hidup baru,” jelasnya.
Kejadian ini menjadi ujian besar bagi aparat di Situbondo. Apakah mereka mampu menindaklanjuti kasus ini dengan tegas? Masyarakat kini menunggu tindakan nyata yang membuktikan bahwa hukum tidak bisa dibeli dan keadilan dapat ditegakkan untuk semua pihak tanpa terkecuali.
Publik kini berharap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah mampu menjawab kepercayaan masyarakat melalui langkah nyata dalam menumpas segala bentuk kejahatan di Gunung Sampan. (Tim/**)