Probolinggo, Patrolihukum.net – Dalam upaya mengangkat potensi lokal dan mempersiapkan Kecamatan Tiris sebagai tuan rumah The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan industri olahan pisang Good Manufacturing Practice (GMP) bagi pelaku usaha industri kecil wanita di Kecamatan Tiris, Rabu (17/9/2025).
Pelatihan yang berlangssung di aula Lemongan Tiris Adventure Resort Desa Segaran Kecamatan Tiris ini melibatkan 50 peserta dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Tiris. Kegiatan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025, sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi lokal melalui sektor UMKM berbasis potensi daerah.

Pelatihan difokuskan pada industri olahan pisang, mengingat komoditas ini menjadi salah satu unggulan daerah. Peserta mendapatkan materi mengenai praktik produksi yang baik dan benar sesuai standar GMP dari narasumber Wasilah pelaku UMKM Barsah dari Desa Patemon Kecamatan Krejengan yang telah sukses dengan produk “Sale Pisang Barsah”.
Selain pelatihan produksi, peserta juga dikenalkan dengan sistem transaksi digital berupa QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) melalui edukasi dari Bank Jatim Cabang Pembantu Maron. Langkah ini diharapkan memudahkan proses pembayaran sekaligus mendukung digitalisasi UMKM.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan pelatihan UMKM berupa pengolahan pisang di Kecamatan Tiris ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal sekaligus mendukung persiapan sebagai tuan rumah event wisata berskala besar The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025 pada bulan Nopember mendatang.
“Hari ini kami melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Kecamatan Tiris sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat Kecamatan Tiris. Hal ini juga menjadi langkah awal dalam mempersiapkan Kecamatan Tiris sebagai tuan rumah The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025,” katanya.
Menurut Taufik, peran UMKM sangat strategis dalam menyambut kunjungan wisatawan ke wilayah Kecamatan Tiris dan sekitarnya. Produk lokal yang berkualitas dapat menjadi daya tarik tersendiri serta oleh-oleh khas yang mengangkat citra daerah.
“Kita ingin wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam tujuh danau, tetapi juga membawa kesan mendalam terhadap produk unggulan dari UMKM Kecamatan Tiris. Untuk itu, kami melakukan kurasi produk, pembinaan kualitas hingga penguatan sistem pembayaran berbasis digital melalui QRIS,” jelasnya.
Lebih lanjut Taufik menegaskan pentingnya kesadaran para pelaku UMKM terhadap potensi wisata daerah dan keunggulan produk masing-masing. “Harapan kami, UMKM di Kecamatan Tiris semakin sadar akan potensi wisatanya, sadar akan produk unggulannya dan siap menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Semua ini kami dukung melalui pelatihan, fasilitasi legalitas usaha dan pendampingan secara menyeluruh hingga benar-benar siap bersaing,” pungkasnya. (Bambang)