Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Pelda Humaidi Hadiri Pembelajaran “Learning Partner” di MI Nurul Qodir Probolinggo

badge-check


					Pelda Humaidi Hadiri Pembelajaran “Learning Partner” di MI Nurul Qodir Probolinggo Perbesar

Probolinggo — Bati tuud Koramil 0820/17 Pakuniran, Pelda Humaidi, menghadiri kegiatan pembelajaran dengan metode *learning partner* di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Qodir, Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Minggu (10/11). Metode pembelajaran *learning partner* ini dikenal sebagai sistem pengajaran yang memfokuskan kolaborasi antara peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur secara berkelompok kecil.

Pelda Humaidi menjelaskan bahwa metode *learning partner* memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam. “Dalam belajar kooperatif ini, terdapat dorongan struktural atau tugas yang bersifat kooperatif, sehingga memfasilitasi interaksi terbuka serta hubungan yang interdependensi efektif antara anggota kelompok,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa metode *learning partner* adalah aktivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui diskusi, penyelesaian tugas bersama, dan saling mendukung dalam memecahkan masalah. Dengan cara ini, peserta didik tak hanya belajar materi namun juga mengembangkan keterampilan kerja sama dan kemampuan komunikasi.

Model pembelajaran ini dirancang untuk memastikan semua siswa mampu menguasai materi pada tingkat pemahaman yang sama. “Hubungan kerja seperti ini menciptakan persepsi positif bagi siswa tentang keberhasilan belajar yang tidak hanya didasarkan pada kemampuan pribadi, tetapi juga kontribusi dari setiap anggota kelompok,” jelas Pelda Humaidi.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa penerapan metode ini membutuhkan lima unsur utama agar hasil pembelajaran optimal, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individu, interaksi tatap muka, komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses kelompok.

“Kelima unsur ini menjadi kunci keberhasilan pembelajaran gotong-royong dalam kelompok, yang bertujuan memupuk semangat kerja sama serta mendukung siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran bersama,” imbuhnya.

Kegiatan ini disambut positif oleh pihak sekolah dan peserta didik, karena metode *learning partner* dinilai efektif untuk membangun keterampilan kolaboratif, memupuk rasa percaya diri, dan memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Dengan model pembelajaran ini, MI Nurul Qodir berharap dapat mencetak siswa yang unggul dalam akademis dan keterampilan sosial. (Edi D/Pen0820)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Koramil Lumbang Dorong PSN 3M Plus Cegah DBD di Negororejo

5 Januari 2025 - 08:45 WIB

Penertiban Gabungan Atasi Truk Galian C Overload dan Tidak Terpalis

5 Januari 2025 - 08:28 WIB

Mobil Mitsubishi Jetstar Terbakar di SPBU Karangduren, Purbalingga

4 Januari 2025 - 22:07 WIB

Kapolri Sumbangkan 4 Sapi ke Dapur Taufik Sekumpul, Kalsel

4 Januari 2025 - 22:02 WIB

Pria di Pekalongan Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Saklar Air

4 Januari 2025 - 21:55 WIB

Trending di Berita