Probolinggo — Bati tuud Koramil 0820/17 Pakuniran, Pelda Humaidi, menghadiri kegiatan pembelajaran dengan metode *learning partner* di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Qodir, Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Minggu (10/11). Metode pembelajaran *learning partner* ini dikenal sebagai sistem pengajaran yang memfokuskan kolaborasi antara peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur secara berkelompok kecil.
Pelda Humaidi menjelaskan bahwa metode *learning partner* memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam. “Dalam belajar kooperatif ini, terdapat dorongan struktural atau tugas yang bersifat kooperatif, sehingga memfasilitasi interaksi terbuka serta hubungan yang interdependensi efektif antara anggota kelompok,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa metode *learning partner* adalah aktivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui diskusi, penyelesaian tugas bersama, dan saling mendukung dalam memecahkan masalah. Dengan cara ini, peserta didik tak hanya belajar materi namun juga mengembangkan keterampilan kerja sama dan kemampuan komunikasi.
Model pembelajaran ini dirancang untuk memastikan semua siswa mampu menguasai materi pada tingkat pemahaman yang sama. “Hubungan kerja seperti ini menciptakan persepsi positif bagi siswa tentang keberhasilan belajar yang tidak hanya didasarkan pada kemampuan pribadi, tetapi juga kontribusi dari setiap anggota kelompok,” jelas Pelda Humaidi.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa penerapan metode ini membutuhkan lima unsur utama agar hasil pembelajaran optimal, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individu, interaksi tatap muka, komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses kelompok.
“Kelima unsur ini menjadi kunci keberhasilan pembelajaran gotong-royong dalam kelompok, yang bertujuan memupuk semangat kerja sama serta mendukung siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran bersama,” imbuhnya.
Kegiatan ini disambut positif oleh pihak sekolah dan peserta didik, karena metode *learning partner* dinilai efektif untuk membangun keterampilan kolaboratif, memupuk rasa percaya diri, dan memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Dengan model pembelajaran ini, MI Nurul Qodir berharap dapat mencetak siswa yang unggul dalam akademis dan keterampilan sosial. (Edi D/Pen0820)