Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Politik

Wawancara Prabowo dengan Deddy Corbuzier: Menang Tanpa Menyakiti, Itu Harus Kita Pegang

badge-check

*Jakarta* – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, pada prinsipnya kemenangan yang diraih tidak boleh menyakiti orang lain.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang di channel YouTube _@Deddy Corbuzier_, Selasa (13/2).

Wawancara Prabowo dengan Deddy Corbuzier: Menang Tanpa Menyakiti, Itu Harus Kita Pegang

Prabowo kemudian sempat mengutip salah satu filosofi jawa yaitu ‘Menang tanpo ngasorake’. Artinya, ‘Menang tanpa merendahkan’.

Hal tersebut dia sampaikan lantaran menurutnya masih banyak orang yang tidak peduli terhadap orang lain, demi meraih kemenangan/keberhasilan.

“Kadang-kadang, filosofi barat agak beda. Karena yang saya lihat, filosofi barat itu yang penting adalah keberhasilan. _It doesn’t matter how you win, as long as you win_,” kata Prabowo.

“Dalam rangka mendapat kemenangan untuk kita, pihak kita, diri kita, keluarga kita, (terkadang) kita menyakiti banyak orang. Ada filosofi jawa, ‘Menang tanpo ngasorake’. ‘Menang tanpa merendahkan (menyakiti)’. Itulah yang harus kita pegang,” tegasnya.

Prabowo menambahkan, dengan prinsip itu maka kita akan hidup tanpa rasa dendam terhadap sesama. Hidup ini, katanya, harus memiliki prinsip sebagaimana yang dianut oleh para pendekar dan ksatria. Mereka hidup dengan memegang teguh nilai-nilai kejujuran, keadilan, hingga komitmen untuk membantu pihak-pihak yang lemah serta tertindas.

“Kalau dalam filosofi pendekar, guru-guru saya mengajarkan (kepada saya) tidak boleh punya dendam. Seorang pendekar itu berani. Berani membela kebenaran, keadilan, kejujuran,” ungkapnya.

“Membela yang lemah, miskin, dan yang tertindas. Itu ksatria. Membela harus berani, tapi tidak boleh benci dan tidak boleh dendam,” pungkas Prabowo. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

15 Media Online Tegaskan: Kami Tidak Pernah Menguasai Media Lain!

28 September 2025 - 19:08 WIB

15 Media Online Tegaskan: Kami Tidak Pernah Menguasai Media Lain!

Redaksi Buka Suara: Kami Bukan Bagian dari Kelompok Tim Investigator

28 September 2025 - 17:49 WIB

Redaksi Buka Suara: Kami Bukan Bagian dari Kelompok Tim Investigator

Video Ricuh!! Pernyataan Tegas LSM PASKAL: DPRD Kota Probolinggo Jangan Jadi “Gengster Politik”

21 September 2025 - 13:00 WIB

Video Ricuh!! Pernyataan Tegas LSM PASKAL: DPRD Kota Probolinggo Jangan Jadi “Gengster Politik”

DPP PDIP Pecat Wahyudin Moridu Usai Video “Rampok Uang Negara” Viral, Siapkan PAW

20 September 2025 - 22:22 WIB

DPP PDIP Pecat Wahyudin Moridu Usai Video “Rampok Uang Negara” Viral, Siapkan PAW

Pengakuan Mengejutkan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Fraksi PDI P Wahyudin Moridu: Mengaku Mabuk Saat Ucapkan “Rampok Uang Negara”

20 September 2025 - 15:53 WIB

Pengakuan Mengejutkan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Fraksi PDI P Wahyudin Moridu: Mengaku Mabuk Saat Ucapkan “Rampok Uang Negara”
Trending di Kabar Viral