Kota Probolinggo, Patrolihukum.net – Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Probolinggo yang membahas maraknya praktik judi sabung ayam pada akhir pekan kemarin mendadak ricuh. Perdebatan sengit yang terjadi di ruang rapat memuncak setelah Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Amir Mahmud, menggebrak meja hingga membuat forum nyaris bubar.
Video insiden tersebut cepat beredar di media sosial dan memantik reaksi keras dari masyarakat. Dalam rekaman berdurasi 1 menit 42 detik itu, terlihat Amir Mahmud, yang juga anggota Badan Kehormatan DPRD dari Fraksi Golkar, bersikap emosional ketika forum menyentuh dugaan maraknya arena sabung ayam di sekitar wilayah tempat tinggalnya. Sikap tersebut dinilai publik sebagai bentuk konflik kepentingan dan ketidakpantasan pejabat publik dalam menyikapi aspirasi warga.

“Ini jelas memalukan. Alih-alih menjadi wakil rakyat yang mendengar aspirasi, justru terlihat seperti membela diri. Kalau benar di sekitar rumahnya ada praktik sabung ayam, harusnya beliau mendukung pemberantasan, bukan menunjukkan arogansi,” tegas Sulaiman, Ketua LSM PASKAL (Pemantau Aksi Sosial dan Keadilan Lingkungan), saat dimintai tanggapan, Minggu (21/9/2025).
Sulaiman menambahkan, DPRD seharusnya menjadi rumah rakyat, bukan arena adu kuasa. “Dengan sikap seperti itu, DPRD Kota Probolinggo lebih pantas disebut gengster politik daripada lembaga terhormat. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” ujarnya lantang.
Menurutnya, perilaku emosional wakil rakyat di ruang sidang hanya akan memperburuk citra lembaga legislatif yang seharusnya menjaga marwah dan etika. “Kami mendesak Badan Kehormatan DPRD segera mengambil langkah konkret agar etika dan integritas anggota DPRD tetap terjaga. Jangan sampai lembaga yang seharusnya terhormat justru kehilangan wibawa di mata masyarakat,” lanjut Sulaiman.
Sejumlah warga yang hadir dalam rapat juga menyampaikan kekecewaannya. Mereka menilai tindakan Amir Mahmud tidak mencerminkan kedewasaan seorang pejabat publik. “Kami datang untuk menyampaikan aspirasi, tapi yang kami lihat justru pertunjukan amarah,” kata salah seorang warga yang hadir.
Hingga berita ini diturunkan, pimpinan DPRD Kota Probolinggo belum memberikan klarifikasi resmi atas insiden tersebut. Namun, gelombang kritik terus berdatangan. Video viral itu kini ramai dibagikan di berbagai platform media sosial, memantik desakan publik agar para wakil rakyat berhenti mempertontonkan arogansi di ruang publik dan lebih fokus menindak praktik ilegal yang meresahkan masyarakat, seperti judi sabung ayam.
Sikap kritis LSM PASKAL ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sipil. Banyak pihak menilai, peran lembaga swadaya masyarakat sangat penting untuk mengingatkan para pejabat publik agar tidak menyalahgunakan kewenangan, menjaga integritas, serta memprioritaskan kepentingan masyarakat. (Edi D/Bambang/**)