m.
Patrolihukum.net//Banggai – Tepatnya pada 25 – 06 – 2025, warga desa Dwi Karya, kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, geram melihat ulah PT. Wira Mas Permai (WMP) menggunakan jalan alternatif desa hingga rusak.

Anehnya pihak perusahaan PT. Wira Mas Permai (WMP) tidak miliki itikad baik untuk melakukan pembenahan (Perbaikan ) bahkan dari pihak pemerintah desa sudah sering melakukan upaya persuasif, berkomunikasi dengan pihak perusahaan dan meminta pihak perusahaan segera mungkin melakukan perbaikan jalan yang dirusak, karena disebabkan oleh kendaraan perusahaan lalu lalang dengan tonase yang cukup berat,”ucapnya.
Sehingga menyebabkan kerusakan pada ruas jalan desa, yang menjadi jalan utama sebagai penghubung antara desa kami dan desa tetangga bahakan ke Kecamatan bualemo, sehingga kami berharap pemerintah daerah (Pemda) Banggai , tidak tidur melihat persoalan ini, jangan karena kepentingan pribadi sehingga mengabaikan kepentingan masyarakat,”tegas salah satu sumber yang enggan di sebutkan namanya oleh media ini.
Disini perlu kami tegaskan bahwa kami tidak pernah menolak kehadiran perusahaan sebagai investor dalam bidang apa saja demi kepentingan masyarakat kami, namun sebaliknya kami akan menolak keras kehadiran perusahaan yang semena – semena, merusak aset negara termasuk jalan desa kami,”jelasnya.
Sehingga atas nama keadilan kami mendesak PT. Wira Mas Permai, segera melakukan perbaikan jalan desa kami, namun apa bila tidak di indahkan tuntutan kami, atas nama pemilik kedaulatan di negara ini, akan menutup akses jalan sampai adanya itikad baik dari pihak perusahaan namun apa bila tuntutan kami tidak di indahkan maka kami.
Akan tetap menutup jalan tersebut dan pihak perusahaan tidak di perbolehkan menggunakan akses jalan kami bahkan kami meminta pemerintah daerah Banggai, untuk mencabut ijin perkebunan kelapa sawit, PT. Wira Mas Permai,”pintanya.
Oleh sebab itu di minta kepada pemerintah daerah Banggai, tidak tidur karena kepentingan pribadi, sehingga di duga sengaja adanya pembiaran,”tandasnya.
Sampai berita ini tayang beberapa pihak terkait belum bisa di konfirmasi.
LP. Red/ tim