Probolinggo – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) aktif dalam sosialisasi pengukuran indeks profesionalitas ASN tahun 2023. Kegiatan ini diadakan secara virtual di Balai Diklat Dringu pada Jum’at (5/7/2024), sebagai bagian dari upaya transformasi berbasis meritokrasi dalam manajemen SDM aparatur.
Direktorat Jabatan ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginisiasi kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pengukuran profesionalitas ASN di seluruh Indonesia. Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menekankan pentingnya data yang akurat sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Pengukuran indeks profesionalitas ASN tahun ini mengacu pada dimensi kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin, dengan kompetensi sebagai faktor utama yang mempengaruhi hasil,” ungkap Haryomo.
Namun, hasil nasional tahun sebelumnya menunjukkan kategori yang rendah, khususnya pada dimensi kompetensi, yang disebabkan oleh kurangnya perencanaan pengembangan kompetensi yang sesuai.
“Sementara upaya telah dilakukan untuk pengembangan kompetensi, namun belum optimal karena masih ada kekurangan dalam sistem informasi kepegawaian dan pemenuhan jam pelajaran minimal sesuai kebijakan,” tambahnya.
Syamsul Huda, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Probolinggo, menyoroti pentingnya pengembangan kompetensi yang diatur secara ketat oleh Undang-undang baru. Ia menegaskan bahwa peningkatan nilai indeks profesionalitas ASN akan mendorong kualitas pelayanan pemerintahan yang lebih baik di daerah.
“Dengan pendekatan yang lebih fokus pada pengembangan kompetensi, kami berharap profesionalitas ASN di Kabupaten Probolinggo dapat meningkat secara signifikan, sehingga pelayanan publik dapat lebih optimal,” tutup Syamsul.
(Edi D/Red/*)