Abu Dhabi, Defence Security Asia – Di tengah kemegahan IDEX 2025, salah satu pameran pertahanan paling bergengsi di Timur Tengah, Rosoboronexport mengungkapkan negosiasi mendalam dengan negara-negara Arab terkait kolaborasi dalam produksi jet tempur generasi kelima.
Pernyataan ini disampaikan kepada media yang hadir, mengirimkan sinyal kuat tentang ambisi Moskow untuk memperkuat kehadirannya di pasar pertahanan kawasan yang selama ini didominasi oleh pemasok Barat.

Namun, perwakilan Rosoboronexport tidak memberikan rincian apakah jet tempur yang dimaksud adalah Su-57 Felon atau Su-75 Checkmate. Kendati demikian, langkah ini mencerminkan strategi Rusia dalam menembus pasar militer di Teluk, yang semakin fokus pada modernisasi pertahanan dan peningkatan otonomi teknologi.
Pengamat industri pertahanan global kini mencermati perkembangan ini dengan saksama, mengingat potensi kerja sama tersebut dapat menggeser keseimbangan kekuatan di kawasan. Rusia sendiri telah mempersiapkan varian ekspor jet tempur generasi kelima, Sukhoi Su-57E (Export), yang dijadwalkan memasuki produksi tahun ini. Pelanggan internasional pertama diperkirakan akan menerima unitnya dalam waktu dekat.
Negosiasi ini menandakan upaya berkelanjutan Rusia untuk memperluas pengaruhnya dalam industri pertahanan global, terutama di Timur Tengah, yang kian menjadi arena persaingan ketat antara produsen senjata utama dunia.
(Edi D/**)