Probolinggo, Patrolihukum.net — Satlantas Polres Probolinggo Kota kembali mengintensifkan Giat Poros Pagi untuk memastikan keamanan serta kelancaran aktivitas masyarakat saat jam sibuk, Jumat (12/12). Kegiatan rutin yang digelar setiap pagi ini difokuskan pada pengaturan arus kendaraan, pengawasan keselamatan pelajar, hingga penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.
Dalam pelaksanaan giat yang berlangsung di sejumlah titik keramaian, petugas turut menegur seorang pengendara di bawah umur yang kedapatan mengendarai sepeda motor tanpa helm serta tanpa spion. Pelanggaran tersebut dinilai membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain.

Petugas memilih memberikan teguran secara humanis, sebagai bentuk edukasi agar pelanggaran serupa tidak kembali terjadi.
“Yang bersangkutan masih di bawah umur dan tidak menggunakan perlengkapan keselamatan. Untuk sementara kami berikan teguran edukatif agar tidak mengulangi perbuatannya,” kata petugas Satlantas, Aiptu Suyanto, saat ditemui di lokasi.
Suyanto tampak aktif mengatur arus kendaraan di depan RSUD dr. Mohammad Saleh, Jalan Panjaitan, Kota Probolinggo. Titik ini merupakan salah satu kawasan yang kerap padat pada pagi hari karena pergerakan pelajar, pasien, hingga pekerja menuju pusat kota.
Selain mengatur lalu lintas, Suyanto juga membantu para siswa menyeberang jalan, memastikan mereka dapat melintas dengan aman di tengah tingginya volume kendaraan.
“Kehadiran kami di lapangan selalu mendapat respons positif dari masyarakat, terutama para pelajar yang merasa lebih aman saat menyeberang atau melintas di jalur padat,” ujarnya.
Menurutnya, Poros Pagi merupakan bagian dari pelayanan kepolisian yang mengedepankan keselamatan sebagai prioritas utama. Kehadiran polisi di jalan pada jam sibuk juga bertujuan mencegah potensi kecelakaan yang sering terjadi di titik-titik rawan.
“Tujuan kami jelas, agar pelajar dan pekerja bisa berangkat maupun pulang dengan aman. Situasi lalu lintas harus tetap tertib dan kondusif,” jelasnya.
Satlantas Polres Probolinggo Kota menegaskan bahwa Poros Pagi akan terus dilakukan secara konsisten setiap hari, sebagai langkah membangun budaya tertib berlalu lintas sekaligus menekan angka pelanggaran, terutama dari kalangan remaja.
Melalui pendekatan edukatif, humanis, serta kehadiran langsung petugas di lapangan, kepolisian berharap masyarakat semakin memahami pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan pada aturan lalu lintas.
(Bambang/Fahrul Mozza)














