Probolinggo, Breaking News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) bersama Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 tahun 2025 di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (21/7/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh insan koperasi, pelaku UMKM dan kepala desa (kades) ini dihadiri oleh oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ, Wakil Ketua DPRD M. Zubaidi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo dan Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Sugianto.

Peringatan Harkopnas ke-78 tahun 2025 ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Haris yang diserahkan kepada Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Sugianto dan Wabup Fahmi yang diserahkan kepada Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami.
Dalam peringatan Harkopnas ke-78 ini juga diserahkan beragam penghargaan. Diantaranya KPRI KOPPI Semi sebagai koperasi berprestasi Kabupaten Probolinggo dengan predikat pengelolaan terbaik tahun 2024, Pengurus Daerah Probolinggo Ikatan Notaris Indonesia (INI) atas sinerginya dalam percepatan layanan akta pendirian koperasi untuk Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Probolinggo.
Selanjutnya penghargaan diberikan kepada SPBKB AKR Tongas sebagai SPBU Tertib Ukur Kabupaten Probolinggo tahun 2024, PT Sasa Inti Tbk ebagai mitra tertib ukur Kabupaten Probolinggo tahun 2024, Pasa Patalan sebagai Pasar Tertib Ukur Kabupaten Probolinggo, Siti Nur Seha (Shaany Inovasi Daerah) sebagai perempuan inspiratif UMKM Kabupaten Probolinggo dalam bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan serta Pasar Klenang sebagai Pasar Tertib Retribusi Kabupaten Probolinggo tahun 2024.
Peringatan Harkopnas ke-78 tahun 2025 tingkat Kabupaten Probolinggo ini juga dimeriahkan dengan pameran produk UMKM Kabupaten Probolinggo. Salah satunya produk Shaany Collagen yang masuk dalam 5 besar UMKM terbaik di Jawa Timur.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami menyampaikan komitmennya dalam mendorong penguatan kelembagaan koperasi sebagai penggerak utama ekonomi desa.
“Kegiatan ini bertujuan membangun sinergi antara pemerintah desa, pelaku usaha dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif serta mempercepat transformasi ekonomi desa menuju kesejahteraan dan keadilan,” ujarnya.
Taufik juga mengapresiasi capaian UMKM asal Kecamatan Pakuniran Siti Nur Seha yang berhasil masuk 5 besar UMKM terbaik tingkat Jawa Timur. “Aspek pemberdayaan dan inovasinya luar biasa. Dari perikanan ia bisa mengembangkan produk kosmetik, ini memberi nilai tambah dari hulu ke hilir,” lanjutnya.
Menurut Taufik, Nur Seha berpotensi menembus pasar internasional setelah dilirik calon investor nasional. “Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain di Kabupaten Probolinggo untuk terus berkembang dan berdaya saing global,” harapnya.
Sementara Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Probolinggo. Termasuk DKUPP yang sangat agresif sehingga menjadi yang tercepat ke-6 di Jawa Timur.
“DKUPP benar-benar mengikuti arahan sejak awal. Percepatan ini luar biasa dan diapresiasi langsung oleh Ibu Gubernur. Termasuk digitalisasi dan pengembangan e-commerce yang tengah kita gagas,” katanya.
Selain itu, Bupati Haris juga menyoroti keberhasilan salah satu UMKM asal Kabupaten Probolinggo milik Siti Nur Seha dari Kecamatan Pakuniran yang masuk 5 besar UMKM terbaik di Jawa Timur.
“Inovasi yang diangkat berupa pemanfaatan sisik ikan menjadi collagen dan produk turunan lainnya seperti keripik dan makanan ringan. Ini inovasi luar biasa. Di Indonesia belum ada yang melakukan hal serupa,” terangnya.
Menurut Bupati Haris, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi adalah kunci kemajuan UMKM. “Saya mengajak para pelaku usaha untuk tidak takut mencoba hal baru. Jangan hanya ikut-ikutan, tetapi ciptakan peluang dari sesuatu yang belum dimanfaatkan,” tegasnya.
Bupati Haris menegaskan capaian ini bukan hasil kerja individu, tetapi kolaborasi semua pihak dari OPD, camat, kepala desa, notaris hingga sektor swasta. “Penghargaan sebagai Kepala Daerah Pembina Koperasi Progresif adalah bukti kerja kolektif kita bersama,” pungkasnya. (Bambang)