Patrolihukum.net, Probolinggo — Dalam rangka memastikan pemanfaatan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap I tahun anggaran 2025 berjalan tepat sasaran, Koramil 0820/04 Bantaran terjun langsung melakukan pendampingan dan monitoring evaluasi (monev) di Desa Besuk, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (1/7/2025).
Kehadiran personel TNI dalam kegiatan tersebut bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga sebagai wujud sinergitas antara aparat kewilayahan dan pemerintah desa dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi penggunaan anggaran negara di tingkat desa.

Anggota Koramil 0820/04 Bantaran, Koptu Fajar, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran pemerintah desa agar senantiasa menjunjung tinggi prinsip transparansi, partisipatif, dan prioritas kebutuhan masyarakat dalam penggunaan dana desa.
“Gunakan anggaran sesuai musyawarah bersama warga, fokus pada kebutuhan mendesak agar hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Koptu Fajar kepada jajaran pemerintah desa.
Lebih lanjut, Koptu Fajar menegaskan bahwa monev bukan hanya sebatas kontrol administratif, tetapi juga bagian penting untuk memastikan bahwa pembangunan fisik yang dilakukan benar-benar berangkat dari aspirasi warga dan hasil musyawarah desa.
“Kami dari jajaran TNI akan terus mendukung dan mengawal pelaksanaan program pembangunan desa. Ini bagian dari komitmen bersama demi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya prinsip musyawarah desa yang demokratis, transparan, dan akuntabel sebagai pondasi utama dalam menyusun program pembangunan. Menurutnya, seluruh rencana pembangunan harus melibatkan masyarakat secara aktif, agar program yang dijalankan tidak bersifat top-down, melainkan lahir dari kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
Dalam pendampingan monev tahap I ini, pemerintah Desa Besuk telah merealisasikan sejumlah kegiatan fisik antara lain pembangunan jalan rabat beton, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pengadaan penerangan jalan umum (PJU), serta pengembangan sektor peternakan berupa pengadaan kambing ternak untuk kelompok masyarakat.
Langkah-langkah ini dinilai selaras dengan arah prioritas pembangunan desa yang berorientasi pada peningkatan infrastruktur dasar dan kesejahteraan ekonomi warga.
Dengan keterlibatan aktif aparat kewilayahan, diharapkan tidak hanya akuntabilitas program yang meningkat, tetapi juga terbangunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah desa dalam pengelolaan dana publik.
Kegiatan monitoring ini juga menunjukkan bahwa TNI, khususnya jajaran Kodim 0820/Probolinggo, terus berperan aktif dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah pedesaan melalui pendekatan teritorial dan kemitraan dengan unsur pemerintahan lokal.
“Koramil Bantaran siap menjadi mitra strategis pemerintah desa dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Koptu Fajar.
(Bambang/Pendim0820)