Patrolihukum.net // Probolinggo — Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional serta menyukseskan program serapan gabah petani, Koramil 0820/20 Banyuanyar terus menunjukkan komitmennya di lapangan. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang digelar oleh anggota Koramil, Serka Fantri Agus Mahfud, di wilayah binaan Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (22/4).
Kegiatan Komsos tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi dengan warga, khususnya para petani, namun juga menjadi sarana penting dalam mendukung penyerapan hasil panen padi agar tidak terbuang sia-sia dan dapat terserap secara maksimal oleh pemerintah maupun pihak terkait.

Dalam keterangannya, Serka Fantri Agus Mahfud menjelaskan bahwa keterlibatan TNI melalui Komsos ini bertujuan untuk memastikan bahwa hasil panen para petani benar-benar terserap dan memberikan nilai ekonomi yang layak. “Komsos serapan gabah ini kami lakukan untuk mengetahui kondisi riil di lapangan, termasuk kendala yang dihadapi petani saat musim panen seperti sekarang,” ujarnya.
Selain membantu proses pemanenan secara langsung, Serka Fantri juga berdialog dengan petani guna menyerap aspirasi dan masukan mengenai harga gabah, kondisi cuaca, hingga tantangan teknis dalam distribusi hasil panen. Hal ini penting untuk segera dikoordinasikan dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Bulog, agar penyerapan gabah berjalan optimal.
“Kami hadir langsung di sawah untuk melihat kondisi panen dan membantu semaksimal mungkin. Selain itu, kami juga ingin memastikan program serapan gabah ini berjalan dengan lancar sehingga tidak ada petani yang merasa dirugikan,” imbuhnya.
Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari peran TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. “Dengan ketersediaan hasil pertanian yang cukup, stabilitas pangan akan terjaga, dan tentunya kesejahteraan petani di desa binaan kami juga akan meningkat,” tambahnya.
Di tempat terpisah, sejumlah petani mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat TNI dari Koramil Banyuanyar. Mereka merasa lebih diperhatikan dan optimistis bahwa hasil panen mereka tidak akan sia-sia. Salah satu petani setempat, Bapak Junaedi, mengatakan bahwa komunikasi dengan pihak Koramil membuat mereka merasa lebih aman dan yakin bahwa gabah mereka akan terserap dengan baik.
“Pak Serka Fantri sering turun ke sawah, bantu kami langsung. Kami merasa tidak sendiri menghadapi musim panen ini. Harapan kami, harga gabah tetap stabil dan hasil panen kami bisa dibeli pemerintah,” tuturnya.
Dengan pendekatan yang humanis dan langsung menyentuh akar persoalan di tingkat petani, Koramil Banyuanyar menunjukkan bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat bisa menjadi kunci utama dalam membangun ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam memperkuat sektor pertanian nasional, terlebih di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi dunia. Peran aktif aparat kewilayahan seperti Koramil 0820/20 Banyuanyar dalam menyukseskan program serapan gabah diharapkan menjadi contoh positif bagi wilayah lainnya.
(Bambang/Pendim0820Probolinggo)