Published: Edi D
Barabai, HST – Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) sukses melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dua sekolah dasar, yakni SDN 1 Barabai Barat dan SDN Banua Binjai pada Senin (20/1/2025). Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng beberapa pihak, di antaranya BPOM, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Kabupaten HST, Bulog Cabang Barabai, serta Yayasan Agus Sasirangan.
Dandim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, S.Hub.Int., M.Han, menjelaskan bahwa uji coba ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program pada saat launching yang direncanakan pada Februari 2025 berjalan dengan lancar. “Kami berharap melalui uji coba ini, pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) nantinya dapat berjalan dengan baik dan sukses,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Letkol Fery menegaskan bahwa program ini adalah inisiatif murni dari Kodim 1002/HST sebagai bagian dari pengawalan, sementara penyelenggara utama program ini adalah Badan Gizi Nasional (BGN) yang saat ini menunjuk yayasan setempat karena belum ada dapur umum yang mendukung pelaksanaan tersebut.
“Kami hanya mengawal agar program ini sukses. Kodim 1002/HST bukan sebagai penyelenggara langsung, melainkan sebagai fasilitator agar kegiatan ini berjalan sesuai rencana,” tegas Dandim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar, memberikan apresiasi atas inisiatif Kodim 1002/HST yang telah melaksanakan uji coba ini. Ia juga menyatakan bahwa uji coba ini akan menjadi contoh bagi pemerintah daerah dalam implementasi program makan bergizi gratis di masa mendatang.
“Pemda sudah mengalokasikan anggaran untuk belanja tak terduga. Kami tinggal menunggu petunjuk teknis (juknis)-nya untuk melanjutkan program ini. Evaluasi dari uji coba ini akan menjadi acuan bagi pelaksanaan program MBG yang sesungguhnya,” ujar Anhar.
Meskipun uji coba ini berjalan lancar, Anhar menyebutkan adanya beberapa catatan, seperti beberapa anak yang belum terbiasa dengan sayuran dan ayam. Namun, secara keseluruhan, pelaksanaan uji coba ini menunjukkan hasil yang positif. “Kami akan evaluasi hasilnya dan menjadikannya bahan untuk penerapan program MBG yang lebih luas,” tandasnya.
(pen1002hst)