Kisah Heroik Wiralodra Menaklukan Banteng Jantan dan Betina

Berita, Sejarah988 Dilihat

Patrolihukum.net — Sebuah naskah kuno dari Bagelen, Jawa Tengah, mengungkapkan kisah heroik seorang pemuda yang kelak dikenal sebagai Wiralodra, yang berhasil menaklukan tidak hanya satu, tetapi dua banteng ganas yang mengamuk di Keraton Kesultanan Mataram. Kisah ini menyorot keberanian dan keahlian Wiralodra serta adiknya, Bagus Singa, dalam menghadapi bahaya demi melindungi kerajaan.

Menurut naskah Babad Bagelen-Banyuurip, insiden epik ini terjadi saat Banteng Jantan milik Sultan Agung Mataram mengamuk dan melukai banyak orang. Tidak ada prajurit yang mampu mengalahkannya, sampai akhirnya Bagus Taka, dengan izin dari Kiyai Patih Mataram, melangkah maju untuk menghadapinya. Tanpa senjata, Bagus Taka hanya dengan satu pukulan mampu menjatuhkan banteng tersebut, menyelamatkan banyak nyawa dalam prosesnya.

Tak lama setelah itu, Banteng Betina pasangan banteng jantan itu juga mengamuk, dan kali ini giliran Bagus Singa yang ditugaskan untuk menaklukkannya. Dengan keahlian bertarungnya yang memukau, Bagus Singa berhasil menundukkan banteng betina dengan menggunakan keris “Punden Condong”.

Keberhasilan mereka dalam menaklukan kedua banteng itu tidak hanya membuat Sultan Agung memberikan imbalan yang besar, tetapi juga mengangkat mereka berdua dengan gelar dan jabatan yang tinggi di Keraton Mataram. Bagus Taka digelari Prawiralodra atau Wiralodra, sementara adiknya, Bagus Singa, mendapat gelar Singapati.

Kisah Wiralodra tidak hanya menjadi bagian dari sejarah Bagelen, tetapi juga memberikan inspirasi tentang keberanian dan kesetiaan terhadap tugas yang diemban. Wiralodra kemudian melanjutkan perjalanannya, berperan penting dalam perjuangan melawan kehadiran VOC Belanda di Batavia sebelum akhirnya menetap sebagai Adipati di Indramayu pada tahun 1678.

### Kesimpulan

Kisah epik Wiralodra dan Bagus Singa tidak hanya mencerminkan keberanian dalam menghadapi bahaya, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai kejujuran dan pengabdian yang menjadi teladan bagi generasi selanjutnya.

(Edi D/Red/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *