Patrolihukum.net, Probolinggo – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, menggelar acara santunan anak yatim yang penuh haru dan semangat kebersamaan, Minggu pagi (06/07/2025).
Acara yang dipusatkan di kediaman Ketua RT 01, Miari, dimulai dengan pelepasan simbolis 10.000 burung merpati sebagai lambang harapan dan doa. Pelepasan burung merpati tersebut menjadi pembuka rangkaian kegiatan yang disambut dengan antusias oleh warga sekitar.

Suasana semakin semarak dengan iringan marching band dari Desa Semendi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, yang mengiringi arak-arakan 12 anak yatim piatu—baik putra maupun putri—berkeliling wilayah RW 01 Jrebeng Lor dan Jrebeng Kidul.
Miari, selaku ketua RT sekaligus panitia penyelenggara, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah menjadi tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-11, berkat dukungan penuh dari warga RT 01 hingga RT 07 RW 01 Kelurahan Jrebeng Kidul.
“Insyaallah kegiatan santunan ini akan terus kami laksanakan setiap tahun. Ini adalah bentuk komitmen dan kepedulian warga terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian lebih dari kita semua,” ungkap Miari dalam laporannya.
Sebanyak 12 anak yatim yang hadir menerima santunan berupa uang, beras, serta bingkisan dari masyarakat. Momen ini juga dirangkai dengan doa bersama dan lantunan selawat yang dibawakan oleh grup hadrah lokal, menciptakan nuansa religius yang kental.
Ketua RW 01, Taufik Hidayat, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk membantu secara materi, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT di awal tahun baru Islam.
“Kita patut bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Memasuki bulan Muharam, mari kita jadikan momen ini sebagai awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih bersyukur,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa memberikan santunan kepada anak yatim adalah bentuk nyata syiar Islam dan upaya memperkuat ukhuwah di tengah masyarakat. “Semoga menjadi amal jariyah dan mendapat ridha dari Allah SWT,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Lurah Jrebeng Kidul, Lutfi Mawahdi, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan santunan. Ia mengaku bangga dengan kekompakan warganya yang terus menjaga nilai-nilai sosial dan religius dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak-anak yatim di wilayah kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Selain bantuan berupa uang dan sembako, mereka juga merasakan kasih sayang dari warga sekitar. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh panitia dan warga yang telah mendukung,” tutur Lutfi.
Sebagai penutup rangkaian acara, malam harinya digelar pengajian dan tausiah yang menghadirkan Habib Fahmi dari Klaseman. Dalam tausiahnya, Habib Fahmi mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan momen Muharam sebagai titik tolak memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan, termasuk menyantuni anak yatim.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat Kota Probolinggo, khususnya di Kelurahan Jrebeng Kidul. Santunan kepada anak yatim bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan bagian dari wujud cinta kasih dalam bingkai nilai-nilai Islam.
(Bambang)