SEMARANG // Patrolihukum.net – Seorang wartawan media online Jawapers.com, Santoso, dikabarkan berlumuran darah usai diduga dianiaya menggunakan sajam oleh orang tak dikenal (OTK) di depan ruko pasar Kliwon, Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (11/11/2025).
Kabar peristiwa penganiayaan itu dihembuskan oleh Rokhim, seorang wartawan yang juga rekan korban, pada Rabu (12/11/2025) melalui grup WhatsApp. Tidak hanya itu, Rokhim juga mengabarkan bahwa korban pertanggal 12 Nopember 2025 masih di rawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal.

Selain itu, kata Rokhim, bahwa kasus dugaan penganiayaan tersebut sudah dilaporkan ke Polres Kendal, dan dalam penyelidikan.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Media Independen Online (MIO) Jawa Tengah, angkat bicara. Ia menyampaikan kecaman keras atas tindakan penganiayaan yang dialami oleh seorang wartawan media online Jawapers.com, Santoso, di sebuah ruko pasar Kliwon Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, saat hendak meliput kegiatan, pada Selasa (11/11/2025).
“Kami sangat marah dan tidak bisa mentolerir tindakan brutal ini. Penganiayaan terhadap wartawan adalah serangan langsung terhadap kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar,” ujar Rahmat. Rabu (12/11/2025).
Rahmat menjelaskan bahwa Santoso mengalami luka serius usai diduga dianiaya oleh orang tak dikenal.
“Kami minta kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku penganiayaan,” tegas Bayu.
Ketua MIO Jateng juga akan berkoordinasi dengan organisasi pers lainnya dan lembaga terkait untuk memberikan dukungan terhadap korban.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa pelaku penganiayaan mendapatkan hukuman yang setimpal,” pungkas Rahmat.
















