BOYOLALI || Patrolihukum.net – Suasana semarak menyelimuti lahan pertanian di Dukuh Tlepat, RT 02/RW 05, Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu pagi (27/9/2025). Ratusan tamu undangan berkumpul untuk menyaksikan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III yang berlangsung sukses sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab utama. Panen raya di Wonosegoro menjadi kelanjutan dari dua kegiatan serupa yang sebelumnya dilaksanakan di wilayah Mojosongo.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Boyolali Agus Irawan, Dandim 0724 Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, perwakilan DPRD Boyolali Ibu Watiah, serta pejabat dari Bulog, BPS, Dinas Pertanian, Forkopimcam Wonosegoro, para pejabat utama Polres Boyolali, Ketua Bhayangkari cabang dan ranting, hingga Kepala Desa Banyusri beserta perangkatnya. Total sekitar 200 undangan hadir memeriahkan kegiatan.
Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta pemutaran video berjudul “Bhakti Polri Mendukung Ketahanan Pangan Untuk Negeri.” Dalam sambutannya, Camat Wonosegoro, Yulianto Wahyu Raharjo, menyampaikan apresiasi kepada Polri atas bantuan mesin pipil jagung yang diberikan kepada masyarakat. Ia juga menyoroti potensi besar inovasi pertanian jagung ungu di Desa Kauman yang diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi.
Hal senada disampaikan Ketua Gapoktan Desa Banyusri, Bapak Iskandar, yang mengapresiasi kehadiran mesin pengering jagung (dryer). Ia berharap dukungan Polri terus berlanjut melalui bantuan alat-alat pertanian lain seperti mesin perontok dan pengupas kulit jagung demi kesejahteraan petani.
Dalam arahannya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menegaskan bahwa panen raya serentak ini dapat terwujud berkat kerja sama erat dengan Dinas Pertanian dan Bulog. Ia menyebutkan, total area panen jagung di Boyolali pada kuartal III ini mencapai 11,74 hektare, tersebar di Desa Banyusri, Ngaru-aru, Ngenden Ampel, dan Kragilan Kecamatan Mojosongo. Mesin pengering yang baru diterima di Kecamatan Wonosegoro, lanjut Kapolres, mampu memproses hingga 4 ton jagung per hari, sementara pengiriman 10 ton jagung ke Kabupaten Karanganyar menjadi bukti nyata kontribusi petani Boyolali untuk daerah lain.
Sementara itu, Bupati Boyolali Agus Irawan menyampaikan rasa bangga dan optimisme terhadap panen raya tersebut. Ia menekankan bahwa potensi pertanian Boyolali bukan hanya pada jagung, tetapi juga pisang dan padi. Bupati menambahkan, pengelolaan air melalui sumur dalam di wilayah utara yang merupakan daerah tadah hujan menjadi langkah penting untuk mendukung keberlanjutan produksi pertanian.
Sebagai bentuk nyata dukungan, Kapolres Boyolali bersama Forkopimda menyerahkan bantuan berupa bibit, pupuk, dan alat pertanian kepada kelompok tani Pangudi Luhur Desa Banyusri. Peserta juga mengikuti Zoom Meeting Panen Raya Serentak Nasional yang dipimpin langsung oleh Kapolri dari OKU Timur, Sumatera Selatan.
Acara panen raya di Desa Banyusri berlangsung aman, tertib, dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ini tidak hanya meninggalkan semangat kebersamaan, tetapi juga menumbuhkan optimisme besar akan terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Boyolali tahun 2025.