Malang // patrolihukum.net – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, menggelar acara Jumat Curhat yang berlangsung hangat dan penuh empati di warung sekitar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (28/7/2023).
Forum silaturahmi tersebut untuk mendengarkan keluh kesah pedagang dan pelaku usaha terkait rencana relokasi akibat dari renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Acara Jumat Curhat ini dihadiri oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana yang turut serta membuka forum dialog ini sebagai bentuk dukungan pihak kepolisian terhadap masyarakat yang terdampak.
Sejumlah pedagang dan pelaku usaha dari sekitar Stadion Kanjuruhan juga hadir untuk menyampaikan keluh kesah mereka atas rencana relokasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam rangka renovasi Stadion Kanjuruhan.
Salah seorang pedagang, Lilis, mengatakan kekhawatiran besar terkait rencana relokasi tersebut. Ia yang bertahun-tahun berjualan di sekitar Stadion Kanjuruhan khawatir dengan tempat relokasi yang telah disiapkan pihak terkait di lahan kosong sisi timur stadion.
Pedagang yang berdomisili di Kecamatan Singosari tersebut mengungkapkan lokasi relokasi dirasa terlalu sempit dan belum siap, sementara peralatan sarana berdagang miliknya sangat banyak dikhawatirkan tidak muat.
“Tempat Relokasi tdk sepadan karena sangat kecil dan tidak akan muat dengan barang2 kita yang ada,” ungkapnya dengan nada cemas.
Senada dengan Lilis, pelaku usaha lain juga mengungkapkan perasaan serupa. Hamim Tohari, yang selama ini berdagang di kios area Stadion Kanjuruhan mengungkapkan, selama ini pendapatan usaha miliknya bergantung pada kehadiran penonton dan pengunjung Stadion Kanjuruhan.
Ia berharap kepada pihak terkait agar memberikan waktu lebih lama karena perlu waktu untuk pengosongan kios lama untuk dipindah ke tempat relokasi. Harapannya, tempat penampungan sementara juga sudah siap dan jangan terlalu sempit agar bisa lebih leluasa berdagang.
“Harapan kami untuk tempat Relokasi jangan terlalu sempit agar terkesan sumpek. Saya senang karena pihak dari Polres, Polsek, mendukung dan berpihak kepada kita, karena kita semua disini adalah hanya pejuang keluarga,” ungkapnya.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana memberikan penjelasan bahwa pihak kepolisian sangat memahami perasaan dan kekhawatiran para pedagang dan pelaku usaha terdampak. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung kelancaran dan keamanan proses relokasi serta akan melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait.
“Bapak ibu tidak perlu resah kami berkomitmen untuk mendampingi secara menyeluruh, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk mencari solusi terbaik bagi seluruh pihak yang terdampak,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKBP Putu menyampaikan, kepolisian juga akan memastikan agar proses relokasi dilakukan dengan adil dan transparan, serta akan mengupayakan pendampingan dalam proses adaptasi dan penyesuaian pedagang dan pelaku usaha ke lokasi yang baru.
Kapolres menyebut, selama proses relokasi banyak sekali informasi dan isu-isu yang berkembang. Pihaknya meminta untuk memeriksa kebenaran setiap informasi yang diterima dan tidak serta merta mudah percaya terhadap hal yang belum tentu kebenarannya.
Selama masa relokasi, lanjutnya, keppolisian akan siap membantu terkait proses pemindahan maupun aspek keamanan.
“Relokasi sementara pasti berbeda dengan kondisi saat ini, misal ada kendala dimasalah air mungkin kita bisa bantu,” ujarnya.
Acara Jumat Curhat ini berlangsung dalam suasana yang berharap dapat memberikan solusi terbaik bagi para pedagang dan pelaku usaha terdampak.
Pihak kepolisian berjanji untuk tetap membuka jalur dialog dan berusaha menjembatani kepentingan semua pihak yang terlibat, sehingga rencana renovasi Stadion Kanjuruhan dapat berjalan dengan lancar tanpa meninggalkan dampak yang merugikan bagi masyarakat sekitar.
Dipublis oleh : sudirlam
Tim/red