Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Opini

Jacob Ereste : Harga Beras Naik Nilai Partai Justru Merosot Ambruk

badge-check

Banten, 25 September 2023,,

Dalam iklim yang tidak menentu di Indonesia hari ini, harga beras wajar melambung, hingga harga partai politik pun bisa dilelang berapa pun harganya. Karena di satu pihak, rakyat perlu makan. Sementara di bilik politik, para politikus perlu mendongkrak nama baiknya — termasuk keluarga — yang punya ambisi membangun dinasti, setelah uang korupsi menumpuk di gudang.

Jacob Ereste : Harga Beras Naik Nilai Partai Justru Merosot Ambruk

Memang pada zaman digital pada awal abad ini, peristiwa ganjil yang fenomenal ini baru akan menjadi catatan sejarah yang menarik diungkap, setelah dua abad dari sekarang, seperti Konsesi Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) di IKN (Ibu Kota Negara) yang sudah sering salah disebut sebagai Ibu Kota Nusantara itu. Lantas pertanyaan yang menggantung di awan, bagaimana status Ibu Kota Negara Indonesia ?

Hari ini, 24 September 2023, memang tercatat nilai tukar partai politik anjlok, seperti nilai rupiah kita terhadap dolar. Diakui juga oleh para politisi di Indonesia, untuk menguasai partai politik sekarang semakin lebih gampang seperti memesan barang lewat online. Atau, seperti memilih ketua arisan pada acara Ibu-ibu di kampung sebelah yang cuma dikocok secara untung-untungan sambil bersenda gurau dan ngerumpi.

Memang dalam situasi yang genting dan runyam di Indonesia sekarang ini, semua cerita dan peristiwa tak perlu dimasukkan ke dalam hati. Dalam istilah anak mudanya, itulah mungkin yang mereka maksudkan baper itu. Jadi soal hasrat untuk memiliki partai pun, hari ini tidak lagi perlu lewat jenjang kader dan karier yang berliku melelahkan. Semua orang — asal punya duit — sudah bisa pesan lewat online yang bisa langsung diterima di tempat kediaman kita yang dikehendaki.

Ikhwal transaksi jual beli partai politik hari ini, pun sudah bisa dilakukan seperti membeli sepeda ontel di pasar loak. Begitu harga cocok, seketika itu juga — usai transaksi pembayaran — sepeda ontel itu pun langsung bisa dikayuh dan ditunggangi untuk keliling kampung.

Ini cerita, pesan Rachimin hanya boleh dibaca dan bisa dibayangkan terjadi dua abad mendatang. Sebab hari ini di Indonesia orang sedang riuh dan gaduh bicara soal rencana pesta demokrasi tahun 2024 yang sedang bingung menentukan pilihan pasangannya. Lagian, repotnya juga sedang merancang skenario untuk satu putaran, bukan saja untuk menghemat biaya yang nyaris menyedot habis dana APBN, tapi juga untuk sekedar menutup keperluan lain pun negara sudah kelimpungan. Itu sebabnya kereta cepat mohon dimaklum juga jadi terlambat. Pembebasan tanah jalan tol di Sumatra Barat, toh belum semua bisa dibayar.

Karenanya, harga beras yang terus melambung tidak karuan dan tidak mampu dikendalikan, bisa juga dipaham. Konon cerita duit yang sudah digelontorkan agar Bulog membeli padi dari petani kita itu, ketelingsut entah di mana rimbanya. Begitu pula peredaran dan perputarannya.

Saran dari para tokoh yang kurang cerdas, untuk mengatasi masalah beras yang semakin langka dan mahal, rakyat disarankan agar beralih kepada makanan pokok umbi-umbian. Meski kebon singkong yang sudah direncanakan menjadi ketahanan pangan itu dalam jumlah puluhan ribu hektar yang telah melahap anggaran besar itu hasilnya nihil, tak tak jelas bagaimana juntrungannya.

Duit yang disebut ratusan triliun hilir mudik di sektor pajak Kementerian Keuangan, toh belum juga bisa dicairkan. Bukan cuma duitnya saja, tapi juga urusan masalahnya juga terkesan sudah masuk ke kulkas.

Pikiran nakal sebagian rakyat yang bisa kembali menjarah seperti tahun 1998, tak bagus kembali dimimpikan. Selain akibatnya sangat buruk, lagian petugas kita sekarang lebih galak mau menggusur dan membuldozer siapa saja yang dianggap tidak sejalan dengan kehendak pemerintah. Ingat, banyak peristiwa sudah membuktikan, bukan cuma di Pulau Rempang,
Kepulauan Riau itu saja rakyat yang dianggap membandel yang babak belur dibuat mereka, tapi di Lampung, Morowali, Wadas Purworejo, harus menanggung derita yang akan membuat aparat itu kelak terkutuk dalam api neraka.

Narasi paparan ini, dikirim Rachimin dari kampung yang jauh di ujung pulau seberang sana, sambil memohon untuk tidak menyebut identitas dirinya yang lain. Sebab menurut dia, jika terungkap, maka urusan terhadap keamanan dirinya bisa panjang urusannya, kata Rachimin yang inti pokoknya hendak mengeluhkan harga beras yang mahal, sementara harga partai politik begitu murah. Dari keluhannya ini, dia bertanya, peristiwa ganjil ini sesungguhnya sebagai gejala apa, katanya penuh tanda tanya.

(Tim/Red/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ciptakan Stabilitas Keamanan Satgas Yonif 410/Alugoro Pos Kout Gelar Pemeriksaan di Jalan Lintas Trans Papua

21 Agustus 2025 - 16:40 WIB

Ciptakan Stabilitas Keamanan Satgas Yonif 410/Alugoro Pos Kout Gelar Pemeriksaan di Jalan Lintas Trans Papua

Membangun Kesehatan Masyarakat Yang Tangguh, Prajurit Yonif 410/ALG Datangi Masyarakat Perbatasan Papua Barat

19 Agustus 2025 - 09:48 WIB

Membangun Kesehatan Masyarakat Yang Tangguh, Prajurit Yonif 410/ALG Datangi Masyarakat Perbatasan Papua Barat

Diminta Bupati Banggai Terbitkan SK Dasar Kualifikasi Dan Kualitas,Dugaan PJ Kades Dongin Pandai Bersilat Lidah ingkari Kesepakatan.

19 Agustus 2025 - 04:55 WIB

Diminta Bupati Banggai Terbitkan SK Dasar Kualifikasi Dan Kualitas,Dugaan PJ Kades Dongin Pandai Bersilat Lidah ingkari Kesepakatan.

Diduga Perusahaan Tambang Di Siuna Abaikan Keselamatan Pengguna jalan, Buktinya Jalan Licin Dan Berlumpur, Diminta Bupati Banggai Tidak Membisu.

12 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Diduga Perusahaan Tambang Di Siuna Abaikan Keselamatan Pengguna jalan, Buktinya Jalan Licin Dan Berlumpur, Diminta Bupati Banggai Tidak Membisu.

Diduga PT SEI Menunggak Pajak Galian C Sebesar 3.3 Miliar Ke Pemda Morowali Utara

10 Agustus 2025 - 11:42 WIB

Diduga PT SEI Menunggak Pajak Galian C Sebesar 3.3 Miliar Ke Pemda Morowali Utara
Trending di Berita