Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

BUMN

Habis Terang Terbitlah Gelap, Hampir Tiap Hari Pemadaman Arus Listrik, PLN Dikecam Warga 5 Desa di Kecamatan Sumber 

badge-check


					Habis Terang Terbitlah Gelap, Hampir Tiap Hari Pemadaman Arus Listrik, PLN Dikecam Warga 5 Desa di Kecamatan Sumber  Perbesar

Patrolihukum.net // Sumber, Probolinggo – Habis terang terbitlah gelap. Pepatah itu kini menjadi kenyataan pahit bagi warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sedikitnya lima desa dari sembilan desa di wilayah tersebut — yakni Desa Tukul/Mberas, Pandansari, Ledokombo, Sumberanom, dan Wonokerso — hampir setiap hari mengalami pemadaman listrik dari PLN.

Ironisnya, pemadaman yang terjadi bukan sekadar satu atau dua jam, tetapi kerap berlangsung hingga lebih dari lima jam. Seperti pada Selasa (30/9/2025), listrik padam sejak sebelum pukul 12.00 WIB dan baru kembali menyala sekitar pukul 20.58 WIB. Kondisi ini berlangsung baik di musim hujan maupun cuaca terang, sehingga menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.

Habis Terang Terbitlah Gelap, Hampir Tiap Hari Pemadaman Arus Listrik, PLN Dikecam Warga 5 Desa di Kecamatan Sumber 

Tak hanya lima desa di Kecamatan Sumber, aliran listrik PLN di kawasan ini juga menyuplai Desa Argosari di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Namun, persoalan pemadaman berulang tampak lebih dirasakan oleh warga di wilayah Probolinggo.


Warga Resah, Alat Elektronik Banyak Rusak

Edi, warga Desa Pandansari, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan PLN yang dinilainya buruk. Menurutnya, bukan hanya aktivitas sehari-hari yang terganggu, tetapi banyak pula alat elektronik milik warga yang rusak akibat listrik yang sering padam.

“Kalau memang ada yang rusak atau trouble, ya seharusnya diganti alatnya, bukan hanya diakali sesaat. PLN itu perusahaan besar, jadi setiap ada kerusakan fatal pasti bisa diganti, tinggal petugas melaporkan ke pimpinan,” ujar Edi dengan nada kesal.

Ia juga menyinggung adanya dugaan praktik tertentu yang bisa jadi dimanfaatkan sebagai “tambahan” atau lemburan bagi petugas, sehingga perbaikan tidak ditangani secara tuntas.

“Saya berharap PLN mengambil langkah tegas dan tepat supaya warga di Kecamatan Sumber, khususnya di lima desa ini, bisa menikmati listrik dengan layak,” tegasnya.


Konfirmasi PLN: Jaringan Masih Trouble

Ketika dikonfirmasi, perwakilan PLN di wilayah Kecamatan Sumber memberikan jawaban singkat terkait persoalan pemadaman berulang ini. Menurutnya, gangguan masih terjadi di jaringan utama menuju arah Beras hingga B29.

“Waalaikumsalam pak. Ditunggu ya untuk penormalannya. Untuk saat ini jaringan yang ke arah Beras sampai B29 masih trouble, masih proses lokalisir. Untuk daerah Kalicilik sampai Desa Rambaan kondisi nyala normal,” jelas perwakilan PLN.

PLN menegaskan bahwa pemadaman listrik berulang tidak lepas dari mekanisme jaringan yang harus dijaga keamanannya. “Di PLN itu ada mekanisme jaringan, fungsinya supaya aman dalam semua hal. Mohon ditunggu untuk penormalannya,” tambahnya.


Desakan Transparansi dan Solusi

Meski PLN beralasan soal keamanan jaringan, masyarakat berharap ada transparansi dan langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini. Pasalnya, pemadaman listrik yang hampir setiap hari terjadi tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak pada aktivitas pendidikan, perdagangan, hingga ibadah masyarakat setempat.

Hingga berita ini diturunkan, warga Kecamatan Sumber masih menunggu tindakan nyata PLN dalam memberikan pelayanan yang adil dan merata, sesuai dengan kewajibannya sebagai perusahaan penyedia listrik negara.

(Bambang/Redaksi MPH/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Setia dengan Warga Binaan, Pensiunan TNI Jadi Tumpuan Suarni Korban Dugaan Penganiayaan di Sapikerep

19 November 2025 - 13:05 WIB

Setia dengan Warga Binaan, Pensiunan TNI Jadi Tumpuan Suarni Korban Dugaan Penganiayaan di Sapikerep

Legislator PDI-P Dedi Purnomo Kritik Penanganan Kasus Suarni Sapikerep, Minta Polres Probolinggo Bertindak Profesional dan Tanpa Intervensi

19 November 2025 - 12:05 WIB

Legislator PDI-P Dedi Purnomo Kritik Penanganan Kasus Suarni Sapikerep, Minta Polres Probolinggo Bertindak Profesional dan Tanpa Intervensi

Kang Suli Ketua Koordinator Aliansi Aktivis Probolinggo: Jangan Biarkan Kasus Suarni Hilang di Meja Penyidikan

18 November 2025 - 21:22 WIB

Kang Suli Ketua Koordinator Aliansi Aktivis Probolinggo: Jangan Biarkan Kasus Suarni Hilang di Meja Penyidikan

AWPR–Dispendukcapil Probolinggo Turun Tangan, Lansia di Tongas Akhirnya Bisa Rekam e-KTP untuk Akses BPJS

18 November 2025 - 12:14 WIB

AWPR–Dispendukcapil Probolinggo Turun Tangan, Lansia di Tongas Akhirnya Bisa Rekam e-KTP untuk Akses BPJS

JEJAK Kasus yang Menyeret Gus Yazid, Jaksa Telusuri TPPU: Kerugian Negara Rp237 Miliar

17 November 2025 - 21:55 WIB

JEJAK Kasus yang Menyeret Gus Yazid, Jaksa Telusuri TPPU: Kerugian Negara Rp237 Miliar
Trending di Nasional