Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Di duga Kuat Dampak Dari Iup Yang Merusak Fasilitas Umum Mengancam Cadangan Air Ke Persawahan, Menyebabkan Krisis Pangan.

badge-check

Banggai – pada Minggu 07 April 2024, Kepada media ini beberapa sumber yang enggan di publikasikan namanya mengungkapkan, yang mana dampak dari iup yang ada wilayah kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, di duga dapat mengancam cadangan air persawahan yang ada di sekitar iup, oleh sebab itu diminta dengan hormat agar iup CV.mpa Dan CV.wahyu risky dicabut karena akan berdampak negatif di kalangan petani yang dapat menyebabkan kita krisis pangan,”jelasnya.

Dimana saat ini dengan melonjaknya harga pangan (Beras) ini membuktikan bahwa dampak negatif mulai kelihatan, yang mana diduga terkait perusakan boronjong yang ada di wilayah Desa Mantawa oleh CV. MPA, berdampak ke petani sekitar yang menggunakan air tersebut (mengancam cadangan air ke persawahan) sehingga kami berharap agar Pemda Banggai mengambil langkah yang pasti,”pintanya.

Di duga Kuat Dampak Dari Iup Yang Merusak Fasilitas Umum Mengancam Cadangan Air Ke Persawahan, Menyebabkan Krisis Pangan.

Begitu pula dengan CV. Wahyu Risky yang melakukan pelanggaran hukum, mengambil timbunan Jeti di luar iup harus pula di lakukan penertiban bahkan kalau perlu di cabut Iup CV Wahyu Risky, yang tidak berdampak positif ke pemerintah bahkan di duga merugikan negara,”harapnya.

Ada pun pemerintah yang melakukan penerbitan Iup dengan mengesampingkan sektor pertanian yang selama ini menjadi tumpuan pangan masyarakat dapat berdampak buruk dan kita warga kabupaten Banggai akan menanggung resiko yang disebakan, bukan hanya warga kecamatan Toili barat,”ungkapnya.

Bahkan kalau perlu investasi yang merusak bantaran sungai iup-iup nya di batalkan (di cabut) agar tidak mengancam cadangan air ke persawahan yang mana sebagai tumpuan pangan masyarakat kabupaten Banggai, buktinya saat ini ada beberapa iup yang di duga sengaja melawan negara, melanggar hukum, melakukan perusakan fasilitas umum dan mengambil timbunan Jeti di luar iup, ini nyata namun Pemda Banggai atau pun APH di Banggai, diam membisu, tidak melihat dampak bagi masyarakat,”pungkasnya.

Sampai berita ini tayang sudah sering konfirmasi pihak terkait namun tidak. Ada tanggapan walaupun dalam keadaan aktif.
(Bersambung..,!!)

Lp. Red/tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bakamla RI Berhasil Selamatkan Kapal Nelayan Mati Mesin di Perairan Batam

20 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Bakamla RI Berhasil Selamatkan Kapal Nelayan Mati Mesin di Perairan Batam

Desakan Masyarakat Menguat, Polisi Diminta Tuntaskan Kasus Pembunuhan Suryono

20 Agustus 2025 - 18:00 WIB

Desakan Masyarakat Menguat, Polisi Diminta Tuntaskan Kasus Pembunuhan Suryono

Satgas TMMD Ke-125 Kodim 1506/Namlea Tuntas Laksanakan Seluruh Kegiatan Fisik dan Non Fisik di Buru Selatan

20 Agustus 2025 - 17:12 WIB

Satgas TMMD Ke-125 Kodim 1506/Namlea Tuntas Laksanakan Seluruh Kegiatan Fisik dan Non Fisik di Buru Selatan

Perjudian Sabung Ayam Marak di Mojoroto Kota Kediri, APH Diduga Tutup Mata

20 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Perjudian Sabung Ayam Marak di Mojoroto Kota Kediri, APH Diduga Tutup Mata

Melalui Program Kampung Sehat Perbatasan, Satgas Pamtas Satgas Yonif 410/ALG Bantu Puskesmas Lancarkan Posyandu Bagi Warga Di Kampung Jagiro Distrik Moskona Selatan

20 Agustus 2025 - 12:34 WIB

Melalui Program Kampung Sehat Perbatasan, Satgas Pamtas Satgas Yonif 410/ALG Bantu Puskesmas Lancarkan Posyandu Bagi Warga Di Kampung Jagiro Distrik Moskona Selatan
Trending di Berita