Jakarta, 4 Juni 2024 – Sebuah langkah penting dalam sejarah industri pertahanan Indonesia tercatat hari ini dengan penandatanganan Perjanjian Joint Venture (JV) antara PT Len Industri (Persero) dan Thales. Acara ini disaksikan oleh pejabat tinggi dari pemerintah Indonesia dan Perancis, mencerminkan komitmen kuat kedua negara untuk bekerja sama dalam mengembangkan teknologi pertahanan canggih dan memperkuat kedaulatan nasional Indonesia.
Pascale Sourisse, Wakil Presiden Eksekutif Senior Thales International, menyatakan, “Kami sedang membangun pondasi kami di Indonesia, dan mendorong perubahan melalui pelatihan dan transfer teknologi,” seperti dikutip dari VIVA Tekno. Pernyataan ini menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam membangun kapasitas teknologi pertahanan Indonesia.
### Fokus Kerjasama
JV ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan strategis, yang meliputi:
1. **Pemenuhan Kebutuhan Pemantauan Udara TNI AU**
JV ini akan mengembangkan dan memproduksi sistem radar dan Command & Control (C2) yang canggih untuk memenuhi kebutuhan pemantauan udara TNI AU. Langkah ini sejalan dengan upaya modernisasi alutsista yang digagas oleh Kementerian Pertahanan Indonesia guna memperkuat kemampuan pertahanan udara nasional.
2. **Transfer Teknologi Radar yang Mendalam**
Kolaborasi ini juga menekankan pada transfer teknologi radar dari Thales kepada PT Len Industri. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian Indonesia dalam merancang dan memproduksi sistem radar canggih di masa depan.
3. **Merancang dan Membangun Radar Nasional Command & Control (C2)**
JV ini akan memainkan peran penting dalam merancang dan membangun Radar Nasional Command & Control (C2) yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Indonesia. Radar ini akan menjadi tulang punggung sistem pertahanan udara nasional, memungkinkan koordinasi dan kendali yang lebih efektif dalam menghadapi berbagai ancaman.
4. **Layanan MRO yang Andal dan Efisien**
Untuk memastikan kelancaran operasi dan pemeliharaan sistem yang dikembangkan, JV ini akan menyediakan layanan Pemeliharaan, Perbaikan, dan Perawatan (MRO) di fasilitas PT Len di Subang. Hal ini bertujuan untuk menjamin kesiapan operasional alutsista pertahanan udara Indonesia dan meminimalisir downtime.
Presiden Direktur PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID, Bobby Rasyidin, menyatakan, “Ke depannya, PT Len dan Thales akan mengembangkan produk dan solusi pertahanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan end-user kami di Indonesia.”
Penandatanganan JV ini menandai awal dari babak baru dalam pengembangan teknologi pertahanan di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian dan kekuatan pertahanan nasional. (**)