Asal Usul Sate: Jejak Sejarah Panjang dari Zaman Kuno Hingga Kini

Patrolihukum.net — (8 Juni 2024) Sate, makanan yang telah menjadi ikon kuliner Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, mengungkapkan cerita panjang perjalanan dari masa lampau hingga menjadi hidangan yang dicintai oleh banyak orang.

Menurut sejarah, sate diyakini bermula dari wilayah Jawa, Indonesia, pada zaman kekaisaran Majapahit atau bahkan sebelumnya. Daging-daging kecil, seperti burung atau binatang kecil yang diburu, mungkin menjadi bahan utama pada awalnya.

Seiring berjalannya waktu, sate mengalami berbagai evolusi dan variasi. Pada masa kejayaan Majapahit, naskah kuno “Serat Centhini” telah mencatat keberadaan sate. Namun, tusuk bambu yang khas saat ini mungkin belum menjadi bagian dari proses masak sate pada masa itu.

Pengaruh budaya asing juga turut membentuk perjalanan sejarah sate. Kontak dengan bangsa-bangsa seperti Tiongkok, India, Arab, dan Belanda membawa berbagai bumbu dan teknik memasak yang memperkaya cita rasa sate.

Pada masa kolonial Belanda, sate semakin populer di kalangan Belanda dan orang-orang Eropa lainnya. Popularitasnya yang terus meningkat membantu menyebarkan sate ke mancanegara dan membuatnya menjadi hidangan internasional yang diakui secara luas.

Hingga kini, sate tidak hanya menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia, tetapi juga mewakili keberagaman kuliner yang kaya. Variasi sate seperti sate ayam, sate kambing, sate sapi, bahkan sate seafood, dapat ditemukan di seluruh Indonesia, menggambarkan kekayaan warisan kuliner nusantara.

Dengan sejarahnya yang panjang dan beragam, sate tidak hanya menjadi makanan lezat, tetapi juga menjadi simbol dari identitas budaya Indonesia yang kaya dan beraneka ragam. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *