Kualasimpang,patrolihukum.net — Meski kritik terus mendera ditujukan kepada Bakal Calon (Bacalon) Bupati Aceh Tamiang periode 2024 – 2029 Drs. Armia Fahmi, MH terkait fungsi dan jabatannya, dianggap sebagai cemeti untuk lebih mawas diri dan bersifat positif.
Semua kritik yang di arahkan kepadanya tak lain bertujuan untuk dia menjadi lebih memahami arti demokrasi sebenarnya.
Begitu kata Jenderal Bintang Satu ini pada Media patrolihukum.net Senin, 19 Agustus 2024 via aplikasi WhatsApp, menanggapi biosfer politik yang menggelinding deras menghujam dirinya.
“Alhamdulillah, artinya; masih ada orang yang sayang untuk mengingatkan saya. Kritik merupakan asabat bersifat membangun bagi saya, baik untuk diri sendiri maupun orang banyak, agar bangkit dan berbuat,” sebut Armia.
Kecuali itu, semua prosedur dan aturan di institusinya sudah dipenuhinya untuk menuju orang nomor satu di Aceh Tamiang, “Benar kita sudah lakukan sesuai prosedur,” jawabnya singkat.
Dari jajaran tertinggi, setingkat Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) sekalipun sudah dilakukan koordinasi, sampai ke institusi terendah. Tidak ada kendala, seluruhnya sudah dilalui.
Harapannya, agar masyarakat tidak terprovokasi oleh selentingan-selentingan yang bersifat kohesi dan agitasi dalam politik di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024 ini.
Armia mengajak, agar seluruh audien kontetasi pemilih bijak menggunakan hak politiknya di Pesta Demokrasi Pemilukada Aceh Tamiang periode 2024 – 2029 mendatang.
Armia Fahmi Pilihan sudah tepat
Pemuka warga Thionghoa Kota Kualasimpang Athiong mengatakan bahwa; sosok Armia Fahmi merupakan pilihan masyarakat yang paling tepat, mengingat dari sisi karier dan jabatannya.
Apalagi sosok Armia Fahmi, dermawan, cerdas, tanggung jawab dan tegas di setiap sesi giat hariannya. “Saya kenal beliau sejak kecil, beliau itu [Armia Fahmi] sangat supel, bersahaja dan tidak ada yang dibuat-buat, apa adanya. Kehidupannya biasa saja, tak ada yang berlebihan,” tegas Athiong yang pengusaha angkutan sukses di Kota Kualasimpang.
Sebut Athiong lagi, sosok Jenderal Bintang Satu tersebut, sangat ideal untuk membangun Aceh Tamiang menjadi lebih baik lagi.
Armia juga sangat open, menerima saran dan kritikan. Sekalipun kritik itu tajam dan pedas, dilahapnya dengan hati dan kepala dingin.
“Sosok yang begini, yang diingini oleh masyarakat Aceh Tamiang. Sebab kriterianya sudah klop dan sesuai tuntutan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda. Terkhusus warga Thionghoa kota Kualasimpang,” jelasnya mengakhiri.
Sementara Niken, 40 tahun Koordinator Kelompok Tani Berkah Farming mewakili Pemuda Tani mengatakan jika secara aturan sudah dipenuhi, menurutnya sudah klop dan lanjutkan.
“Saya atas nama kaum tani [Poktan] yang tergabung di tim Berkah Farming secara All Out mendukung bapak Armia Fahmi jadi Bupati Aceh Tamiang sepenuhnya,” tegas Niken.
Kata Niken, ada alasan kenapa kaum tani mendukung Armia Fahmi. Di antaranya; cerdas, bertanggung jawab, bijaksana, supel dalam bergaul dan dermawan.
Armia Fahmi memiliki leadership yang cukup, untuk membangun Aceh Tamiang lima tahun ke depan. “Kami percaya, pak Armia sosok yang tepat membangun Aceh Tamiang, ilmu yang beliau miliki sudah saatnya digulirkan untuk kemajuan tanah Bumi Muda Sedia,” kata Niken.
Harapannya, selain membangun fisik kabupaten Aceh Tamiang, juga pengembangan usaha tani yang modern berbasis teknologi terapan. Agar Aceh Tamiang mampu berswasembada dibidang pertanian yang maju dan berkembang.
Ujarnya “(s.bahri)