Bertempat di Ruang Vicon Sarja Arya Racana Polres Tabanan, Rabu ( 17/01 ) , Pukul 11.15 s/d 12.20 Wita, Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes, S.H., S.I.K., M.H. memimpin giat Penyusunan Dokumen Perjanjian Kinerja dan Indikator Kerja Utama Polres Tabanan Tahun 2024.
Adapun yang hadir pada acara dimaksud Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Tabanan, Kompol I Gede Made Surya Atmaja Putra, S.Sos., M.H., PJU Polres Tabanan dan Kapolsek Jajaran Polres Tabanan
Kegiatan diawali Pemaparan Penyusunan Dokumen Perjanjian Kinerja dan Indikator Kerja Utama oleh Kabag Ren Polres Tabanan Kompol Ni Made Lestari,S.H., M.H. dan dilanjutkan dengan Pemaparan Zona Integritas WBK menuju WBBM.
Sebelum menyampaikan Arahan pokok, Kapolres menyampaikan paparan terkait dengan kesiapan Ops OMB tahap Pemungutan dan Penghitungan suara bahwa ” Total pelibatan personel tahap pungut suara yaitu sebanyak 771 personil yang terdiri dari 520 personil polres dan 251 personil BKO Polda Bali, Untuk itu pastikan seluruh personil agar selalu sehat dan siap serta dilengkapi dengan sarana prasarana yang mendukung. Terdapat 1 TPS sangat rawan dan 4 TPS Rawan. Untuk itu personil yg terploting di TPS tersebut agar selalu waspada dan atensi penuh dalam pelaksanaannya. Tanggal 21 Januari 2024 kita memasuki masa kampanye terbuka, untuk itu sambil jalan bapak kasat intel tolong diinfokan perkembangannya,” Papar nya.
” Terkait dengan Perjanjian Kinerja dan Indek Kerja Utama, ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Tujuan Perjanjian Kinerja Tujuan Umum yaitu Intensifkan pencegahan korupsi, Peningkatan kualitas pelayanan publik dan Percepatan mewujudkan manajemen Polri yang Efektif Transparan dan Akuntabel”, jelas Kapolres.
” Sementara Tujuan Spesifik yaitu Menentukan arah dan prioritas kinerja satker, Mendorong tingkat pencapaian dan keberhasilan kinerja , Mementai dan mengendalikan pelaksanaan kinerja satker, Mengevaluasi pencapaian kinerja satker dan organisasi Polri serta dilaporkan dalam bentuk LKIP pada akhir T.A. berjalan, Menilai tingkat keberhasilan/kegagalan organisasi.” tambah nya.
