Patrolihukum.net, Probolinggo – Koramil 0820/13 Krejengan turut ambil bagian aktif dalam pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025 semester pertama yang berlangsung di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan monev ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengawasan penggunaan anggaran desa agar pelaksanaannya tepat sasaran, baik dari segi administrasi maupun pelaksanaan fisik di lapangan. Dari informasi yang dihimpun, proses monev melibatkan dua aspek utama, yakni pemeriksaan dokumen administrasi dan pengecekan fisik terhadap pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa.

Danramil 0820/13 Krejengan, Kapten Inf Miko Supriyadi yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa. Ia mengimbau agar pemerintah desa memprioritaskan penggunaan APBDes sesuai kebutuhan yang nyata dan mendesak bagi masyarakat.
“Gunakan APBDes untuk kepentingan yang mendesak sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Jangan sampai anggaran yang sudah disediakan malah tidak berdampak langsung kepada warga,” tegas Kapten Inf Miko Supriyadi kepada jajaran pemerintah desa.
Lebih lanjut, Kapten Inf Miko menambahkan bahwa kehadiran aparat teritorial dalam kegiatan monev merupakan bentuk dukungan konkret dari TNI dalam mendampingi dan mengawasi jalannya program pembangunan di tingkat desa.
“Kami sebagai aparat kewilayahan mensupport penuh kegiatan monitoring dan evaluasi ini, dengan harapan pemerintah desa dapat meningkatkan kualitas pembangunan dan menjalankan program yang dianggarkan secara tepat sasaran. Dengan demikian, manfaatnya akan kembali dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Salah satu proyek fisik yang menjadi sorotan dalam monev kali ini adalah pembangunan jalan rabat beton di Dusun Kuripan. Proyek tersebut merupakan bagian dari kegiatan prioritas yang dibiayai oleh APBDes tahun 2025 tahap pertama, dengan tujuan utama meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di dalam desa.
Kegiatan monev tersebut mendapat apresiasi dari warga setempat yang berharap pengawasan semacam ini bisa dilakukan secara rutin agar tidak terjadi penyimpangan anggaran dan pelaksanaan pembangunan desa lebih berkualitas.
Keterlibatan lintas sektor, termasuk dari unsur TNI, dalam kegiatan ini menjadi bukti konkret sinergitas antara aparat kewilayahan dan pemerintah desa demi mewujudkan tata kelola desa yang transparan, efektif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
(Bambang/Pendim0820)