Published: Edi D
Patrolihukum.net —- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan perdamaian dengan Rusia. Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press pada Minggu, 2 Februari 2025, yang dikutip dari Tass, Zelensky mengungkapkan bahwa dirinya sangat ingin perundingan damai segera dimulai.

Menurut Zelensky, langkah pertama yang harus diambil setelah perundingan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, adalah beralih ke format perundingan dengan Rusia. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan negara-negara besar dalam proses tersebut.
“Saya ingin melihat Amerika Serikat, Ukraina, dan Rusia di meja perundingan. … Dan, sejujurnya, suara Uni Eropa juga harus ada di sana. Saya pikir itu akan adil dan efektif. Tetapi bagaimana hasilnya? Saya tidak tahu,” ujar Zelensky.
Dalam upaya mewujudkan perdamaian, Zelensky menyebutkan bahwa ia terus berkonsultasi dengan pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, untuk mencari solusi yang damai.
Namun, langkah damai ini tidak berjalan mulus. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan bahwa Zelensky bukanlah pemimpin sah Ukraina, bahkan menyebutkan bahwa ia tidak memiliki kewenangan penuh dalam negosiasi dengan Rusia. Meski demikian, Zelensky tetap menginginkan terwujudnya perdamaian meski dengan tantangan tersebut.
Perundingan internasional yang melibatkan AS, Uni Eropa, dan Rusia diharapkan dapat memberikan solusi efektif untuk mengakhiri ketegangan yang telah berlangsung lama antara kedua negara. Ke depannya, Zelensky berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. (***)