Patrolihukum.net // Landak, Kalbar — Penemuan sesosok mayat tanpa busana menggegerkan warga Dusun Bagak, Desa Bagak, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat sore, 2 Mei 2025, sekitar pukul 16.30 WIB, saat warga secara tidak sengaja menemukan jenazah di area kebun kelapa sawit milik seorang warga bernama Asin.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Otonius dan anaknya, Hamdi, saat mereka baru pulang dari pondok ayam yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah mereka. Ketika tiba di rumah, Hamdi mendengar suara tupai di sekitar halaman depan. Ia pun memberi tahu sang ayah, dan keduanya memutuskan untuk memburu tupai tersebut.

Namun, saat perjalanan pulang dari berburu, Otonius melihat sesuatu yang mencurigakan di kebun sawit. Saat didekati, ia terkejut mendapati sesosok tubuh manusia dalam kondisi tergeletak dan tak bernyawa. Ia segera kembali ke rumah dan secara kebetulan bertemu dengan Mariuston, yang kemudian diajak untuk memastikan temuan tersebut. Tak lama, saksi lainnya bernama Agustinus Yanto serta beberapa warga turut berdatangan ke lokasi kejadian.
Kepala Desa Bagak segera menerima laporan dari warga dan meneruskannya kepada pihak kepolisian. Personel Polsek Menyuke, Polres Landak, Polda Kalbar, yang menerima informasi tersebut langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang, tanpa mengenakan pakaian sehelai pun. Di sekitar tubuh korban ditemukan pakaian berupa celana pendek warna abu-abu, celana dalam putih, baju bermotif warna biru, serta sepasang sandal jepit merah.
Dari hasil keterangan sementara yang dihimpun petugas, korban diketahui mengalami keterbelakangan mental dan tinggal bersama orang tuanya. Pihak keluarga menyatakan bahwa korban telah meninggalkan rumah selama tiga hari dua malam tanpa berpamitan.
Kapolsek Menyuke, Ipda Aprianus Sabari Tampe, S.H., saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi serta keluarga korban. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil visum dari tim medis guna menentukan apakah ada unsur kekerasan atau penyebab lainnya. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan secara kasat mata. Namun, penyelidikan tetap kami lakukan secara menyeluruh,” tambah Kapolsek.
Meskipun kondisi tubuh korban tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya unsur pidana di balik kejadian ini. Oleh karena itu, investigasi lanjutan terus dilakukan guna memastikan fakta-fakta di balik kematian korban.
Kapolsek Menyuke juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. “Kami mohon masyarakat tidak berspekulasi. Percayakan proses penyelidikan kepada kami,” tegasnya.
Kasus ini masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian, sambil menanti hasil visum dari tim medis sebagai dasar langkah hukum selanjutnya.
Sumber: Heri | Humas Polres Landak
Published: Edi D