Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Inspiratif

Wanita Elegan yang Sesungguhnya: Keteguhan Ibu Rosyida di Tengah Badai Kasus Yai MIM

badge-check


Wanita Elegan yang Sesungguhnya: Keteguhan Ibu Rosyida di Tengah Badai Kasus Yai MIM Perbesar

Malang, Patrolihukum.net – Di tengah hiruk-pikuk pemberitaan dan perdebatan publik yang memanas terkait kasus viral yang menyeret nama KH. Muhammad Imam Muslimin atau Yai MIM, muncul satu sosok yang justru memikat perhatian karena ketenangannya: Ibu Rosyida, istri sang ulama sekaligus dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Tanpa banyak bicara, tanpa membalas dengan amarah, Ibu Rosyida tampil dengan aura keteduhan yang justru menggetarkan. Dalam situasi yang penuh tekanan, ia tidak menunjukkan sikap reaktif atau emosional. Keheningannya menjadi bentuk elegansi tersendiri—mendamaikan, namun juga meneguhkan.

Wanita Elegan yang Sesungguhnya: Keteguhan Ibu Rosyida di Tengah Badai Kasus Yai MIM

Keheningan yang Berbicara

Saat linimasa media sosial dipenuhi narasi saling tuding dan video yang memancing perdebatan, publik justru menemukan keteduhan pada sosok yang tak banyak bicara ini.
Bagi sebagian besar netizen, Ibu Rosyida hadir bak oase di tengah gurun panas opini dan emosi. Ia tidak berusaha membenarkan diri, tidak pula menjatuhkan pihak lain.
Namun sikap tenangnya itu justru berbicara lebih keras daripada seribu kata.

“Beliau benar-benar elegan. Tidak semua badai harus dihadapi dengan teriakan, kadang cukup dengan diam dan menjaga martabat,” tulis seorang netizen di kolom komentar video yang menampilkan dirinya.
Komentar serupa juga membanjiri berbagai platform, menilai bahwa keteguhan Ibu Rosyida menjadi contoh nyata dari nilai kesabaran dan kematangan spiritual yang diajarkan suaminya sendiri.

Penyeimbang di Tengah Kegaduhan

Sementara perdebatan publik semakin tajam, baik yang membela maupun mengkritik Yai MIM dan pihak lain, kehadiran Ibu Rosyida seolah menjadi poros penyeimbang.
Ia tidak mencari panggung, tidak tampil di depan kamera dengan pembelaan emosional, namun kehadirannya meneduhkan semua yang memperhatikannya.

“Kalau bukan karena kesabaran istri, mungkin Yai MIM tidak akan setegar ini menghadapi ujian,” ujar salah seorang warga Malang yang mengenal keduanya.
Kalimat sederhana ini menggambarkan betapa besar peran seorang istri dalam menopang kekuatan batin seorang suami—terlebih seorang ulama yang tengah disorot publik.

Elegansi Sejati di Tengah Sorotan

Dalam dunia yang kini ramai oleh opini dan adu narasi, keheningan seperti yang ditunjukkan Ibu Rosyida justru menjadi bentuk keberanian baru.
Ia tidak menanggapi dengan kemarahan, tidak pula menumpahkan emosi di ruang publik. Sebaliknya, ia memilih jalan sunyi—menjaga kehormatan diri dan keluarga di tengah sorotan yang tak henti.

Sikap ini membuat banyak pihak menilai bahwa elegansi sejati bukan diukur dari penampilan atau kata-kata indah, melainkan dari kemampuan menjaga ketenangan di tengah badai.

Pelajaran dari Sosok Ibu Rosyida

Kehadiran sosok seperti Ibu Rosyida memberi pengingat penting bagi masyarakat: bahwa dalam setiap konflik, masih ada ruang untuk keteduhan dan kebijaksanaan.
Bahwa martabat tidak harus dibela dengan amarah, tetapi bisa dijaga melalui sikap sabar, lembut, dan penuh keyakinan.

Mungkin di sanalah letak kekuatan sejati seorang wanita:
bukan pada siapa yang paling lantang bersuara, melainkan pada siapa yang paling tenang menjaga kehormatan.


🖋️ Penulis: Redaksi Patrolihukum.net / Edi D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kritik Tajam PWOD: Dewan Pers Dinilai Gagal Jaga Kemerdekaan Pers, Justru Jadi Alat Pembatas Media

5 Oktober 2025 - 22:36 WIB

Kritik Tajam PWOD: Dewan Pers Dinilai Gagal Jaga Kemerdekaan Pers, Justru Jadi Alat Pembatas Media

Polsek Cileungsi Diduga Tutup Mata, Mafia Solar Bebas Overtap: Jejak ‘Perlindungan’ Oknum Makin Tercium

5 Oktober 2025 - 21:47 WIB

Polsek Cileungsi Diduga Tutup Mata, Mafia Solar Bebas Overtap: Jejak ‘Perlindungan’ Oknum Makin Tercium

Akhir Drama Sahara vs Yai Mim: Permintaan Maaf Tersiar di Podcast Denny Sumargo, Netizen Terbelah

5 Oktober 2025 - 21:23 WIB

Akhir Drama Sahara vs Yai Mim: Permintaan Maaf Tersiar di Podcast Denny Sumargo, Netizen Terbelah

Kisah Inspiratif Yai Mim, Mantan Dosen UIN Malang yang Kini Diperjuangkan Netizen demi Keadilan

5 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Kisah Inspiratif Yai Mim, Mantan Dosen UIN Malang yang Kini Diperjuangkan Netizen demi Keadilan

Ketika Emosi dan Keanggunan Bertemu: Pelajaran dari Dua Karakter Wanita Berpendidikan

5 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Ketika Emosi dan Keanggunan Bertemu: Pelajaran dari Dua Karakter Wanita Berpendidikan
Trending di Inspiratif