Patrolihukum.net — TNI Angkatan Udara (TNI AU) terus mengukuhkan komitmennya dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia dengan meningkatkan kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) dan memperkuat sistem pertahanan udara nasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menggelar Rapat Evaluasi penggunaan Rudal Manpads QW-19 dan Chiron, yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, S.I.P., M.Tr.Han., di Ruang Rapat Wakasau, Mabesau, Jakarta, pada Rabu (8/1/2025).
Rapat ini menjadi momen penting bagi evaluasi komprehensif terhadap performa kedua jenis rudal tersebut dalam menghadapi ancaman udara yang semakin dinamis. Latihan Angkasa Yudha, yang menjadi bagian dari rangkaian evaluasi, berfungsi sebagai ajang pengujian kesiapan alutsista TNI AU, termasuk kedua rudal canggih tersebut, dalam mendukung operasi udara yang kompleks. Wakasau menegaskan, “Penggunaan rudal ini berperan penting dalam mendukung operasi udara yang kompleks, sehingga perlu dipastikan selalu dalam kondisi optimal.”
Lebih lanjut, rapat tersebut juga bertujuan untuk memperkuat kesiapan operasional Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dalam menghadapi misi strategis di masa depan. Diskusi dan kajian teknis yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam mengoptimalkan kinerja rudal, sehingga berdampak langsung pada efektivitas pelaksanaan tugas Kopasgat di masa yang akan datang.
Selain menyoroti kesiapan teknis alutsista, rapat evaluasi ini juga menekankan pentingnya koordinasi yang solid antara berbagai unsur komando. Sinergi yang baik antar unsur TNI AU akan memastikan pertahanan udara Indonesia semakin terjaga dengan baik. TNI AU berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi berkelanjutan guna memastikan kesiapan operasional yang optimal dalam menghadapi berbagai tantangan.
Turut hadir dalam rapat evaluasi tersebut sejumlah pejabat tinggi TNI AU, antara lain Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Irjenau, Koorsahli Kasau, serta para Asisten Kasau, yang menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pertahanan udara Indonesia.
Dengan langkah-langkah strategis ini, TNI AU memastikan bahwa sistem pertahanan udara Indonesia terus berkembang sesuai dengan perkembangan ancaman, dan Indonesia dapat menjaga kedaulatan udara dengan lebih baik di masa depan.
(Edi D/Red/*)