HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. Hal ini tergambar dalam suasana akrab yang tercipta antara anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD dan warga Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, Sabtu (17/5/2025).
Meski disibukkan dengan pembangunan fisik berupa pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 1.030 meter, para prajurit tetap menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga sekitar. Di sela-sela aktivitas pekerjaan, mereka duduk santai bersama warga, berbincang hangat, dan bercengkrama di tengah teriknya matahari.

Kehadiran Satgas TMMD di desa tersebut disambut hangat oleh warga. Mereka merasa terbantu, terutama dengan pembangunan akses jalan yang sangat vital bagi aktivitas sehari-hari. Selama ini, jalan yang menghubungkan Lok Nyiur dengan Desa Pengambau Hilir Luar hanya berupa jalan setapak dan sulit dilalui saat musim hujan.
“Kami atas nama warga masyarakat Lok Nyiur sangat berterima kasih atas pelaksanaan TMMD ini,” ungkap Syamsudin, salah seorang warga. “Selama ini kami sangat kesulitan apabila mau ke Pengambau Hilir Luar. Jalan hanya setapak dan kalau musim hujan bisa sangat licin dan berbahaya. Tapi sekarang, dengan dibangunnya jalan ini, kami sangat terbantu.”
Menurutnya, manfaat dari program TMMD tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga secara sosial dan emosional. “Ini bukan sekadar pembangunan jalan, ini membangun harapan dan masa depan kami,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Fathurrahman sebelumnya menyampaikan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Kami ingin keberadaan kami benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik secara langsung maupun jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Kebersamaan antara prajurit dan warga terlihat begitu kental. Semangat gotong royong mewarnai seluruh proses pengerjaan proyek jalan ini. Warga tak segan mengulurkan tangan, mengangkat material, atau sekadar menyuguhkan air minum untuk para prajurit.
TMMD ke-124 ini memang difokuskan untuk membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dasar. Proyek pembangunan jalan ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, hingga peningkatan ekonomi lokal.
Seiring dengan tuntasnya pengerjaan jalan dalam beberapa hari ke depan, warga berharap hubungan baik antara TNI dan masyarakat tetap terjaga dan tidak berhenti seiring selesainya program TMMD. Momen kebersamaan ini telah menorehkan kesan mendalam bagi kedua belah pihak — bahwa pembangunan terbaik adalah yang dilandasi oleh kepedulian dan kerja sama.
(Edi D/pen1002hst)