Patrolihukum.net — Menyusul meningkatnya ketegangan dengan China, Taiwan telah meresmikan pengembangan kapal tak berawak baru yang canggih, terinspirasi oleh teknologi serupa di medan perang Ukraina. Kapal ini diharapkan membawa kemajuan signifikan dalam kemampuan militer Taiwan.
Dalam upacara yang digelar pada 2 Juni 2024, Wakil Presiden Taiwan Xiao Meiqin memimpin pengiriman dan peresmian kapal terbaru Penjaga Pantai. CITIC Shipbuilding, perusahaan yang memproduksi kapal ini, memamerkan platform uji permukaan tak berawak baru dengan spesifikasi yang mengesankan.

Kapal tak berawak ini memiliki panjang 16,5 meter, lebar 3,8 meter, dan tinggi 3,8 meter, dengan kemampuan navigasi mandiri yang canggih. Kecepatannya dapat mencapai lebih dari 30 knot dan mampu menempuh jarak lebih dari 300 mil dengan kapasitas bahan bakar 1.300 liter.
Kapal ini tidak hanya mampu digunakan untuk misi pembersihan ranjau dan penyapuan ranjau, tetapi juga memiliki potensi untuk digunakan dalam misi bunuh diri. Pengembangan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam inisiatif pertahanan strategis Taiwan.
Sementara itu, China juga memperkuat kemampuan militer dengan pengembangan kendaraan tak berawak serupa. Proyek Kuaiqi, yang dipimpin oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, bertujuan untuk menciptakan speedboat serangan bunuh diri yang dikendalikan dari jarak jauh. Evaluasi operasional proyek ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2025, dengan produksi massal direncanakan pada tahun 2026. (**)