Patrolihukum.net — Pertempuran di angkasa semakin menarik perhatian dunia saat dua pesawat tempur terkemuka, F-35 dan Su-35, menjadi subjek perdebatan yang sengit. Dengan teknologi dan kemampuan yang berbeda, keduanya bertarung untuk mempertahankan dominasi udara. Namun, analisis mendalam menunjukkan bahwa Su-35 unggul atas F-35 dalam beberapa aspek kunci.
Melalui analisis kertas, kami mengevaluasi kedua pesawat tempur berdasarkan beberapa faktor kunci, termasuk ketahanan radar, kecepatan, jangkauan, dan muatan senjata. Meskipun F-35 memiliki keunggulan sebagai pesawat tempur siluman, Su-35 menonjol dalam hal kecepatan, jangkauan, dan muatan senjata.
Su-35, dengan radar AESA Irbis-E yang canggih, mampu melacak target pada jarak yang jauh lebih besar daripada F-35. Kecepatan maksimum Su-35 juga jauh melampaui F-35, sementara jangkauannya lebih luas. Ditambah lagi, Su-35 mampu membawa muatan senjata yang lebih besar daripada F-35.
Penting untuk dicatat bahwa pesawat tempur siluman seperti F-35 bukanlah kebal dari deteksi. Sebuah insiden sebelumnya menunjukkan bagaimana Su-30 mampu mencegat F-35 dalam suatu misi patroli di Laut Baltik. Meskipun F-35 memiliki sistem deteksi canggih, pilot Italia yang mempiloti F-35 mengakui kesulitan mereka dalam mendeteksi dan merespons pesawat Rusia.
Pilot Italia menggambarkan bagaimana Su-30 muncul tiba-tiba dan mampu menguji kemampuan F-35 dengan berbagai manuver yang menantang. Meskipun akhirnya Su-30 memutuskan untuk mengakhiri intersepsi tanpa insiden serius, insiden tersebut menunjukkan bahwa pesawat tempur generasi keempat seperti Su-30 masih memiliki peran penting dalam pertarungan udara modern.
Dengan demikian, meskipun F-35 memiliki keunggulan sebagai pesawat tempur siluman, analisis menyimpulkan bahwa Su-35 memiliki keunggulan dalam beberapa aspek kunci pertarungan udara. Dalam pertarungan antara F-35 dan Su-35, Su-35 muncul sebagai pemenang dengan keunggulan yang jelas dalam kecepatan, jangkauan, dan muatan senjata. (**)