Probolinggo, Patrolihukum.net – Suasana haru dan bahagia menyelimuti lingkungan SMP Negeri 1 Probolinggo saat sekolah tersebut menggelar acara tasyakuran dan penganugerahan kelulusan bagi peserta didik kelas 9 tahun ajaran 2024/2025, pada Senin (2/6/2025). Dalam acara yang penuh makna ini, sebanyak 237 siswa dinyatakan lulus 100 persen.
Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu turut dihadiri oleh wali murid, dewan guru, komite sekolah, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo. Acara diawali dengan penampilan tari tradisional oleh siswa kelas 8 sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.

Tak hanya menjadi ajang perpisahan, acara ini juga menjadi momen apresiasi terhadap prestasi para siswa. Sebanyak 50 siswa menerima penghargaan atas pencapaian di bidang non-akademik, seperti olahraga, seni, dan kepramukaan. Sementara itu, 10 siswa lainnya mendapatkan penghargaan khusus atas prestasi akademik dengan nilai rapor dan ijazah tertinggi.
Peringkat pertama untuk nilai rapor tertinggi diraih oleh Fahris Abi Rafa Ramdhani dari kelas 9.1 dengan rata-rata 94,02. Disusul oleh Aprillia Anindya Garini dari kelas 9.4 dengan rata-rata 94,01 dan Desti Imah Amalillah Hafi dari kelas 9.2 dengan rata-rata 93,60. Sementara untuk nilai ijazah, Fahris kembali menempati posisi tertinggi dengan rata-rata 97,79. Diikuti oleh Desti (97,19) dan Aprillia (97,15).
Ketua panitia kegiatan, Titin Andriani, SH., menjelaskan bahwa kegiatan tasyakuran ini dilaksanakan mengacu pada Surat Edaran Wali Kota Probolinggo Nomor: 100.3.4.3/100/425.001/2025. Dalam surat tersebut, wali kota mengimbau agar perayaan kelulusan dilakukan secara sederhana di lingkungan sekolah. “Kami ingin menanamkan nilai kebersahajaan dan efisiensi sejak dini kepada peserta didik dan orang tua,” ujarnya.
Titin juga memaparkan bahwa total anggaran kegiatan ini sebesar Rp 34.165.000. Dari jumlah tersebut, Rp 11.650.000 diperoleh dari donasi para donatur. Sementara kekurangannya dipenuhi melalui gotong royong orang tua siswa kelas 9 dengan iuran sebesar Rp 95.000 per anak. “Tidak ada sponsor komersial dalam kegiatan ini. Seluruh biaya berasal dari warga sekolah sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap pendidikan,” jelasnya.
Kepala SMP Negeri 1 Probolinggo, Kamsi Arianto, S.Pd., MM., menyampaikan rasa bangga dan syukur atas capaian para siswa. “Kelulusan 100 persen adalah hasil kerja keras bersama. Kami berharap lulusan tetap semangat belajar, menjaga nama baik almamater, dan mengamalkan nilai-nilai moral yang telah diajarkan selama ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kamsi menjelaskan bahwa pada tahun ajaran ini, SMPN 1 Probolinggo telah mengadopsi sistem e-ijazah atau ijazah digital. Setiap siswa hanya menerima satu cetakan asli, tanpa penggandaan. “Ini merupakan langkah digitalisasi yang sejalan dengan upaya menjaga keaslian dan keamanan dokumen pendidikan,” tegasnya.
Menurut Kamsi, SMP Negeri 1 Probolinggo merupakan salah satu sekolah unggulan di Kota Probolinggo. Prestasi sekolah ini tidak hanya tercermin dari nilai kelulusan, tetapi juga dari konsistensinya dalam menjaga mutu pendidikan. “Kami pernah menempati peringkat pertama nilai UN tingkat kota dengan rata-rata 80,27 pada tahun ajaran 2018/2019. Itu adalah bukti komitmen kami terhadap kualitas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa acara tasyakuran dan penganugerahan bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk apresiasi terhadap usaha siswa, dedikasi guru, dan dukungan orang tua. “Kami ingin menumbuhkan budaya penghargaan sejak dini dan menciptakan generasi yang berkarakter, berprestasi, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan,” pungkas Kamsi.
Dengan kelulusan ini, SMPN 1 Probolinggo kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang siap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan menjadi insan yang tangguh serta berintegritas.
(Bambang/Red)