Patrolihukum.net // Tapanuli Selatan —
Pepatah lama yang mengatakan “Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, akhirnya tercium juga” tampaknya sangat tepat menggambarkan suasana di Puskesmas Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Pasalnya, Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, secara mengejutkan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke puskesmas tersebut usai menghadiri acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kecamatan Angkola Muaratais, pada Kamis, 17 April 2025.

Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Tapsel ini sempat membuat para pegawai puskesmas panik. Tanpa pengawalan ketat dan hanya mengenakan kemeja putih, Bupati langsung mendatangi meja pendaftaran untuk melihat langsung bagaimana pelayanan kesehatan dilakukan kepada masyarakat.
Namun alih-alih menemukan pelayanan prima, Bupati malah mendapati adanya laporan bahwa pasien diminta membayar untuk mendapatkan layanan kesehatan, padahal Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan telah mencanangkan program pengobatan gratis cukup dengan membawa KTP.
“Bayar ini? Tapi kalian sudah tahu kan, bahwa berobat di Tapsel itu gratis!” ucap Bupati dengan nada tinggi sambil memperlihatkan ekspresi kecewa kepada salah satu pegawai wanita yang terlihat gugup dan tidak bisa memberikan jawaban yang jelas.
Tanpa membuang waktu, Gus Irawan langsung memeriksa buku pelayanan dan buku pendaftaran pasien, lalu mempertanyakan jumlah pasien yang membayar, serta kepada siapa pembayaran itu dilakukan.
“Kita sudah umumkan bahwa cukup bawa KTP, pengobatan gratis. Jadi kenapa masih ada pembayaran? Mana bukti catatan pembayarannya? Coba lihat, siapa yang bayar dan siapa yang terima uangnya?” lanjut Bupati sambil menunjuk buku pendaftaran yang dibolak-balik di hadapan para staf yang terlihat ketakutan.
Pegawai wanita yang ditanyai hanya bisa terdiam, tidak mampu memberikan jawaban meyakinkan atas pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh Bupati.
“Bayarnya itu di mana? Di dokter, di apotek, atau di bagian pendaftaran?” tanya Bupati kembali dengan nada tegas.
Sidak tersebut sontak menjadi perbincangan hangat di masyarakat sekitar. Warga mengaku sudah lama menduga adanya praktik pungutan liar (pungli) di Puskesmas Pintu Padang, namun tidak ada yang berani mengungkapkannya secara terbuka.
Video momen sidak itu pun kini telah viral di berbagai platform media sosial, memperlihatkan ketegasan Bupati dalam mengawasi langsung jalannya pelayanan publik.
“Kami sudah lama curiga soal pungli ini, makanya kami sangat mendukung langkah Pak Bupati. Kami harap beliau juga melakukan sidak ke puskesmas-puskesmas lainnya, biar semua terang benderang,” ujar salah satu warga yang tinggal di sekitar puskesmas.
Langkah Bupati Gus Irawan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, terutama masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan yang jujur, adil, dan sesuai dengan program pemerintah. Warga juga berharap agar sidak seperti ini tidak berhenti sampai di sini, namun terus dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kini, publik menanti tindak lanjut dari hasil sidak tersebut, apakah akan ada evaluasi, sanksi, atau bahkan pergantian pejabat puskesmas yang terbukti melakukan pelanggaran.
(P.M/*)
Editor: Redaksi Patrolihukum.net