Rudal P-800 Oniks Rusia Mungkin Menargetkan Kapal Perang AS-Inggris di Laut Merah

Oleh: Boyko Nikolov

Ada kekhawatiran yang meningkat bahwa kapal perang Barat, terutama yang berada di bawah koalisi Amerika yang bertugas melindungi lalu lintas komersial di Laut Merah, mungkin menghadapi ancaman serangan dari rudal anti-kapal Rusia. Sumber-sumber media Barat yang mengutip informasi dari seorang sumber anonim yang berbicara kepada Middle East Eye (MEE), menyoroti kemungkinan ini.

Ancaman spesifik ini melibatkan rudal jelajah Rusia P-800 Oniks, yang dikenal dengan nama pelaporan NATO SS-N-26 Strobile. Rudal ini dirancang untuk menyerang berbagai jenis sasaran angkatan laut, termasuk kapal induk, kapal perusak, dan kapal permukaan lainnya, berkat kecepatan tinggi dan sistem panduan canggih yang dimilikinya.

Laporan juga menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin memperkuat dukungan ini kepada gerakan Houthi di Yaman, yang berpihak pada Iran, dengan penggunaan rudal ini. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Moskow terkait masalah ini, pertanyaan-pertanyaan dari media mengenai potensi eskalasi ini tetap hangat.

Menurut Newsweek, kolaborasi antara Moskow dengan Houthi adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan hubungan dengan Iran, sebagai respons terhadap ketegangan yang muncul setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

P-800 Oniks memiliki dimensi yang mencolok, dengan panjang sekitar 8,9 meter dan diameter sekitar 0,7 meter, serta berat peluncuran sekitar 3.000 kilogram, termasuk hulu ledaknya. Keberadaan rudal ini menambah dinamika strategis di Laut Merah, di mana kehadiran kapal perang Barat tengah diperhatikan dengan lebih ketat.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *