Proyek Pavingisasi dan TPT di Kec. Sumber, Probolinggo Terhambat Akibat Cuaca Buruk

Sumber, Probolinggo — Cuaca buruk yang melanda Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, menghambat kelancaran proyek peningkatan jalan Sumber – Ledokombo (R.15). Proyek yang melibatkan perbaikan jalan dengan pavingisasi dan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau plengsengan ini harus dikerjakan dua kali. Penyebabnya adalah hujan lebat yang mengguyur Desa Ledokombo dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, yang menyebabkan tanah yang sudah digali untuk TPT tertimbun kembali oleh arus air hujan.

Kondisi ini menambah tantangan bagi penyedia jasa, CV. Angkasa, yang tengah menjalankan proyek ini. Kusnan, salah satu perwakilan penyedia jasa, mengungkapkan rasa kecewa dan keprihatinannya. “Kami harus kerja dua kali, karena tanah yang sudah kami gali untuk TPT justru tertimbun lagi akibat arus air hujan yang deras. Kami berharap pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Probolinggo dapat memaklumi kondisi ini,” ujarnya saat ditemui media Patrolihukum.net pada Kamis (21/11/24).

Meskipun terkendala oleh cuaca, Kusnan menegaskan bahwa pekerjaan pavingisasi berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun, proyek plengsengan/TPT menghadapi kesulitan serius. “Kalau pavingisasi tidak ada masalah, yang kami hadapi hanya plengsengan/TPT ini,” lanjutnya.

Proyek pavingisasi dan TPT/Plengsengan yang sudah mencapai 75% ini dikerjakan oleh CV. Angkasa dengan supervisi dari CV. Pandu Nagari. Kusnan berharap agar cuaca membaik, sehingga proyek dapat selesai sesuai jadwal yang telah disepakati.

Dalam kesempatan yang sama, Esti, salah satu pekerja proyek, turut mengungkapkan hal serupa. Ia menjelaskan bahwa kesulitan terbesar terletak pada pengalihan saluran air, karena lokasi proyek berada di daerah pegunungan yang memiliki tebing di kedua sisi. “Jika kami bekerja di daerah datar, mungkin bisa mencari alternatif lain untuk mengalihkan aliran air, tetapi di sini, kami kesulitan,” ujarnya.

Proyek ini diharapkan dapat segera selesai, mengingat peran vitalnya dalam meningkatkan kualitas jalan dan mengurangi risiko longsor yang sering terjadi di wilayah tersebut. Masyarakat setempat juga berharap agar cuaca segera membaik agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan tidak menimbulkan masalah lebih lanjut.

Pewarta: Edi D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *