**TUBAN** – Dalam upaya meringankan beban masyarakat di tengah musim kemarau yang kian parah, Polres Tuban Polda Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu warga yang kesulitan air bersih. Pada Selasa (13/08/2024), Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T., memimpin langsung distribusi 25.000 liter air bersih kepada warga Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Distribusi ini tidak hanya sekadar pengiriman bantuan, tetapi juga bentuk nyata kehadiran Polres Tuban di tengah masyarakat. Kapolres AKBP Oskar bersama para pejabat utama Polres Tuban turun langsung ke lokasi, memastikan air bersih didistribusikan dengan baik dan tepat sasaran. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyempatkan diri berinteraksi dengan warga, mendengarkan keluhan mereka terkait sulitnya mendapatkan air bersih.

“Saya sempat berbincang dengan warga, mereka mengatakan bahwa dalam sehari, satu keluarga menghabiskan satu jerigen air bersih, dan itu sudah dihemat sehemat mungkin,” ujar AKBP Oskar di lokasi droping air.
Untuk memudahkan penampungan air bersih, di Desa Grabagan telah disediakan empat tandon air yang mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di satu RW selama dua hari. Kapolres berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak kekeringan. “Paling tidak, kita bisa memberikan sedikit bantuan agar kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi,” tambahnya.
Alumni Akademi Kepolisian angkatan 2003 ini juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara rutin oleh Polres Tuban, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. “Kegiatan seperti ini akan terus kami laksanakan, tentunya dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun unsur-unsur terkait lainnya,” kata AKBP Oskar menutup.
Suiswanto, Kepala Desa Grabagan, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tuban dan jajarannya atas bantuan yang diberikan. “Ini bukan kali pertama Polres Tuban membantu kami, dan setiap kali bantuan ini datang, kami sangat terbantu,” ungkap Suiswanto.
Ia menambahkan bahwa mayoritas warga Grabagan, yang berprofesi sebagai petani, sangat merasakan dampak positif dari bantuan air bersih ini, terutama di musim kemarau di mana air menjadi sangat langka. Beberapa warga yang mampu biasanya membeli air tangki dengan harga Rp150 ribu per tangki, sedangkan warga yang kurang mampu harus berjalan hingga 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
Suiswanto juga mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan TNI untuk mengebor sumber air di daerah tersebut, namun sayangnya hasilnya belum memadai. “Sekali lagi, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres Tuban dan seluruh jajarannya atas bantuan ini,” tutupnya.
**Yahmin**