Pemkab Probolinggo Terima Kunjungan Studi Banding dan Komparasi dari Pemkab Berau dan Kediri

**Probolinggo** — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) mengadakan pertemuan penting pada Jum’at (25/10/2024), dengan menerima kunjungan studi banding (stuban) dari Pemkab Berau, Provinsi Kalimantan Timur, serta studi komparasi (stukom) dari Pemkab Kediri, Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali pengetahuan dan pengalaman terkait pemanfaatan aplikasi E-BMD dan Barang Milik Daerah (BMD).

Rombongan dari Pemkab Berau, yang terdiri dari 20 orang, dipimpin oleh Kepala Bidang Aset Daerah BPKAD Kabupaten Berau, Wahid Hasyim. Sementara itu, rombongan dari Pemkab Kediri, yang berjumlah 14 orang, dipimpin oleh Kepala Bidang Pengelolaan BMD BPKAD Kabupaten Kediri, M. Erfin Fatoni. Kedua rombongan ini diterima secara resmi oleh Kepala Bidang Pengelolaan BMD BPPKAD Kabupaten Probolinggo, Hellen Ari Hermawan, beserta tim di ruang pertemuan Argopuro, Kantor Bupati Probolinggo.

Dalam sambutannya, Wahid Hasyim menjelaskan bahwa studi banding ini merupakan langkah strategis untuk mempelajari aplikasi E-BMD yang telah diterapkan dengan baik di Kabupaten Probolinggo. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ini dilakukan sebagai persiapan Pemkab Berau dalam mengimplementasikan aplikasi tersebut, yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang tata cara pelaksanaan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMD. “Pilihan untuk melakukan studi banding di Kabupaten Probolinggo tidak lepas dari rekomendasi Kementerian Dalam Negeri, mengingat Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah yang telah sukses mengimplementasikan aplikasi E-BMD,” ujar Wahid.

Di sisi lain, M. Erfin Fatoni dari Pemkab Kediri menyampaikan bahwa kunjungan mereka bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan BMD melalui mekanisme Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). “Kami menilai Pemkab Probolinggo telah berpengalaman dalam pelaksanaan KSP, sehingga Pemkab Kediri dapat memulai pelaksanaannya dengan lebih baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pengelolaan BMD BPPKAD Kabupaten Probolinggo, Hellen Ari Hermawan, juga menyambut baik kedatangan kedua rombongan tersebut. Ia mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan. “Semoga kegiatan ini dapat mempererat kerja sama antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Berau dan Kediri,” kata Hellen.

Kunjungan studi banding dan komparasi ini diharapkan dapat membuka peluang bagi Pemkab Berau dan Kediri untuk mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan BMD, serta mendorong kolaborasi yang lebih erat antar daerah dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan pelayanan publik.

Dengan adanya inisiatif ini, Pemkab Probolinggo berharap dapat menjadi contoh dan referensi bagi daerah lain dalam pengelolaan aset daerah yang lebih transparan dan akuntabel. (Edi D)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *