Patrolihukum.net,,
Tapanuli Selatan,Sumut —– Mengingat lupa, masih segar diingatan begitu banyak publikasi miring perihal Pembangunan gedung kantor parawisata di Kabupaten Tapanuli Selatan provinsi sumatera Utara. Namun hingga saat ini belum ada tindakan dari Aparat Penegak Hukum untuk terjun mengecek Bangunan dimaksud , Jumat (8/7/2023)
Sekedar mengingatkan bahwa pekerjaan pembangunan gedung parawisata oleh Cv.pas-top diduga pemenang tender dengan alamat di Desa Si Babangun, Kecamatan Si Babangun, Kabupaten Tapanuli Tengah dengan pagu sebesar Rp. 8 .285.700.000. Untuk Anggaran APBD Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2022, ada apa dengan Cv.Lebuh Semanggun bisa mengikuti tender koq mangkir diam seribu pertanyaan. Belum lagi anggaran jasa konsultan perencanaan dan konsultan pengawas, sementara konsultan jarang di temui dilokasi kegiatan atau pekerjaan.
Panda Matondang Pemerhati Pembangunan Tapanuli Selatan yang juga aktif sebagai Jurnalis diwilayah Tapanuli bagian selatan menyatakan bahwa mengawasi pembangunan mulai dari nol hingga selesai pekerjaan pembangunan gedung kantor parawisata.
” Saya mengikuti serta mengawasi pembangunan tersebut mulai dari awal hingga akhir pekerjaan dari CV.pas-top dan saya menduga banyak kejanggalan kejanggalan pada pembangunan tersebut. Saya menduga pihak kontraktor mengerjakan asal jadi demi meraup rupiah yang banyak ( keuntungan pribadi ) hal tersebut saya yakin di ketahui oleh PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) dan konsultan perencanaan) rekonstruksi pembangunan yang mana berpos pada Dinas PUPR Tapanuli Selatan ” jelas Matondang
Matondang juga menambahkan jika pihak terkait seperti PUPR dan Juga Bupati Tapanuli Selatan. Apabila Inspektorat Tapanuli selatan tidak ada itikad baik untuk mengauditnya, maka kami akan membuat Laporan ketingkat Provinsi, bahkan ke tingkat KPK pusat.
” Dalam waktu dekat ini jika tidak ada respon positif dari PPK maka saya akan terjun langsung bersama rekan rekan media ini untuk melaporkannya ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Langkah awal agar jelas dugaan kami selama ini bahwa Pembangunan gedung kantor tersebut sarat dengan Korupsi kolusi dan neopotisme” Tambah Matondang.
Juga di beberapa media sudah ada pemberitaan tentang dugaan administrasi yang mana dalam pemenangan tender sudah diduga bermasalah keabsahannya. Perusahaan pemenang tender juga cara tender dalam persaingan tender diduga sangat bermasalah dan bukan rahasia umum lagi masalah tender uang mundur, yang perkiraan terjadi di lingkungan pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan di tahun 2022……(Bersambung)…..
(P.m.)