KREPKURI NDUGA // Patrolihukum.net – Satgas Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, merupakan salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI HABEMA yang sedang melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Pada Minggu, (19/1/2025), Satgas Yonif 503 Kostrad menggelar kegiatan “Pelayanan Kesehatan Gratis” bagi warga Distrik Krepkuri, tepatnya di area Pelabuhan Amor. Kegiatan Teritorial ini dilakukan dalam rangka membantu kesulitan warga setempat dalam bidang kesehatan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam pelaksanaan tugas rutin Opspamtas, Satgas Yonif 503 Kostrad secara aktif menyelenggarakan kegiatan pengamanan di wilayah tanggung jawabnya. Di tengah waktu pelaksanaan tugas rutin, Tim Medis Pos Batas Batu menyempatkan diri menyapa para warga masyarakat yang sedang berada di Pelabuhan Amor. Wujud dari Pelayanan Kesehatan gratis tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan penyakit ringan, pemberian vitamin, serta edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menjalankan pola hidup sehat.
Ketika kegiatan pelayanan kesehatan berlangsung, cukup banyak warga Krepkuri yang sedang berada di Pelabuhan Amor dan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Salah satu diantaranya terdapat seorang warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan sakit demam. Pasca mendapatkan pelayanan kesehatan, warga yang bernama Bapak Lukas Kogoya mengaku senang atas kepedulian Satgas Habema.
“Terima kasih Komandan 503. Saya berasa sembuh sekarang. Tuhan memberkati TNI,” katanya.
Usai menerima laporan kegiatan, Panglima HABEMA, Mayjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi Satgas Yonif 503 Kostrad menggelar Pelayanan Kesehatan Gratis bagi warga masyarakat Krepkuri.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat setempat, khususnya pemberian pelayanan dasar di bidang kesehatan, dalam rangka mendukung upaya mempercepat pembangunan Papua,” pungkasnya.
Autentikasi : Dansatgas Media Habema
