Patrolihukum.net // Probolinggo, 10 November 2025 — Suasana khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Probolinggo pada Senin pagi. Ratusan peserta upacara berdiri tegak di bawah kibaran Sang Merah Putih dalam peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025 yang bertema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”
Komandan Kodim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya Purnawan, S.I.P., M.I.P., hadir langsung dalam upacara Ziarah Nasional tersebut bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo, personel TNI-Polri, ASN, pelajar, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh rasa nasionalisme, di bawah kepemimpinan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K., M.I.K. yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di monumen TMP, serta tabur bunga di pusara para kusuma bangsa. Setiap langkah dilakukan dalam diam dan doa, menggambarkan rasa syukur dan penghargaan mendalam atas jasa mereka yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya menegaskan makna penting ziarah nasional sebagai bentuk aktualisasi nilai kepahlawanan di masa kini.
“Ziarah Nasional ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata penghormatan atas perjuangan para pahlawan. Semangat juang dan pengorbanan mereka harus menjadi teladan dan diteruskan oleh seluruh generasi penerus bangsa,” ujar Letkol Iwan Hermaya.
Ia juga menambahkan bahwa semangat kepahlawanan tidak boleh berhenti pada upacara tahunan semata, namun harus terpatri dalam tindakan nyata sehari-hari, baik dalam pengabdian kepada masyarakat maupun menjaga keutuhan NKRI.
“Meneladani pahlawan berarti terus bergerak maju. Kita, sebagai penerus, wajib menjaga semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Upacara yang berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh makna tersebut ditutup dengan doa bersama. Para peserta satu per satu menabur bunga di atas makam pahlawan, menghadirkan suasana haru dan kebanggaan.
Momen itu menjadi refleksi bersama, bahwa kemerdekaan hari ini adalah buah dari perjuangan tanpa pamrih para pahlawan bangsa, dan tugas generasi kini adalah menjaga serta mengisinya dengan karya nyata bagi negeri. (Bambang/*)





























